Pemprov Jabar Bentuk Pasukan Anak-anak Untuk Menjaga Sungai Citarum

Konten Media Partner
26 September 2018 16:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemprov Jabar Bentuk Pasukan Anak-anak Untuk Menjaga Sungai Citarum
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Anak-anak dilibatkan dalam menjaga sungai Citarum. (Humas Pemprov Jabar)
BANDUNG, bandungkiwari – Berbagai cara dilakukan untuk menyelamatkan sungai Citarum. Terbaru, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melantik Pasukan Komando Kebersihan Anak. Pasukan yang terdiri dari anak-anak ini akan menjaga aliran dan bantaran sungai Citarum tepatnya di Sektor 7 Desa Sangkanhurip, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung.
ADVERTISEMENT
Pasukan Komando Kebersihan Anak dipimpin anak bernama Agung yang baru berusia 12 tahun. Pelantikan digelar di sebuah taman yang sedang dibangun TNI tepat di bibir sungai Citarum. Sebagai Panglima Komando Kebersihan Anak, Agung langsung mengajak beberapa teman seusianya untuk menjadi anggotanya.
"Dengan ini Gubernur Jabar melantik pasukan Komando Kebersihan Anak di daerah ini dengan tanda ucapan Citarum Harum, Jabar Juara," ucap Ridwan Kamil, disaksikan oleh Pangdam III Siliwangi dan Kapolda Jabar, Rabu (26/9/2018), melalui siaran persnya.
Pesan Emil, demikian Ridwan Kamil biasa disapa, kepada pasukan yang baru berjumlah 15 orang itu, untuk menjaga sungai Citarum agar tidak dikotori. Hal ini akan mengajarkan anak-anak sebagai pewaris Citarum tentang pentingnya menjaga sungai.
ADVERTISEMENT
"Tugas panglima sekarang ajak teman-temannya untuk menjaga kebersihan dan jangan buang apa pun ke sungai Citarum. Minimal bersih di daerah ini saja," ujarnya.
Bila ada anak-anak yang membuang sampah sembarangan, Emil meminta Agung untuk langsung mencegahnya.
"Agung harus berani, kalau alasannya tidak ada tempat sampah pegang atau masukin ke saku dulu seperti cara Pak Gubernur, nanti kalau nemu tempat sampah baru buang," begitu amanat Emil kepada Agung.
Emil mengungkapkan, menjaga dan memebersihkan sungai Citarum tidak akan selamanya dilakukan oleh TNI dan Polri. Suatu saat masyarakat pasti akan meneruskannya. Karena itu, Emil berharap masyarakat di Katapang agar membuat sistem penanganan yang mirip dilakukan TNI dan Polri. Kedisiplinan dan kerja kerasnya pun harus diteladani masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Titip kepada masyarakat disini buat sebuah sistem yang mirip dilakukan TNI-Polri terhadap Citarum. Kedisiplinan dan kerja cepatnya harus jadi teladan dilakukan masyarakat," pesan Emil.
Agung mengaku siap menjalanakan amanat dari Gubernur. Ia juga akan mengajak lebih banyak lagi anggota yang siap berkontribusi menjaga sungai Citarum.
"Siap melaksanakan apa yang diperintahkan Gubernur dan akan mengajak teman-teman yang lain," kata Agung yang masih siswa kelas 1 SMP.
Sebelumnya, rombongan Gubernur juga meninjau DAS Citarum di Sektor 6 atau wilayah Bojongsoang Kabupaten Bandung. Emil optimistis sungai Citarum akan menjadi sungai terindah di Indonesia dan salah satu di Dunia. Hal ini setelah ia melihat kekompakan dari Satgas Citarum, masyarakat dan inovasinya ke depan dalam mewujudkan Citarum Harum.
ADVERTISEMENT
"Lewat kekompakan ini saya sangat optimis akan menghadirkan perubahan yang dulu terkotor di dunia akan menjadi salah satu sungai terindah di dunia, itu komitmen kita," kata Emil, sapaan akrabnya, saat meninjau DAS Citarum di Sektor 6 atau wilayah Bojongsoang Kabupaten Bandung, Rabu (26/9/18).
Didampingi Pangdam III Siliwangi, Kapolda Jabar dan Bupati Bandung, Emil yang juga dalam kapasitas sebagai Dansatgas Citarum meninjau langsung proses pengerukan kedalaman sungai. Ia mengapresiasi kerja keras TNI dalam memaksimalkan pengerukan yang dilakukan sepanjang musim kemarau tersebut.
Dalam waktu dekat alat pengeruk sampah yang disiapkan Pindad juga akan dimaksimalkan. Dengan teknologi mesin pengeruk sampah berupa perahu tersebut diharapkan bisa digunakan untuk jangka panjang.
"Insya Allah dengan teknologi mesin pengeruk sampah dari Pindad itu nanti kondisi yang sudah kita ubah ini akan bertahan selamanya," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Dalam tinjauannya di Sektor 6, Emil melihat ada potensi lain yang bisa dikembangkan. Emil mengatakan, di bantaran sungai tersebut sangat memungkinkan diubah menjadi tempat rekreasi atau ruang publik.
Di tempat itu, pada dinding di sekitar bantaran sungai, Emil menyumbangkan karya lukisan mural bersama Pangdam, Kapolda dan seniman Tisna Sanjaya.
Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Besar Harto Karyawan menuturkan, hingga saat ini pihaknya telah menerjunkan 1700 personil yang tersebar di 22 sektor. "Tahun 2019 nanti pemerintah pusat pun akan mendukung di 22 sektor itu," kata Pangdam.
Menurutnya, saat ini sungai sepanjang 300 kilometer itu sudah mengalami perubahan yang signifikan dari hulu di Cisanti hingga ke hiilir di Muara Gembong Bekasi. "Ini semua berkat kerja keras kita dalam mewujudkan citarum harum," ujarnya. (Iman Herdiana)
ADVERTISEMENT