Penerbangan Bandara Husein Sastranegara Dipindah ke BIJB Majalengka

Konten Media Partner
20 Juni 2019 11:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka. (Humas Jabar)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka. (Humas Jabar)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari - Sebanyak 56 penerbangan domestik Bandara Husein Sastranegara Bandung dipindahkan ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, mulai 1 Juli 2019.
ADVERTISEMENT
Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi mengatakan, 56 penerbangan domestik yang pindah ke BIJB Kertajati merupakan pesawat berjenis jet. Sedangkan, penerbangan pesawat berjenis propeller atau pesawat baling-baling dan penerbangan internasional tetap di Bandara Husein Sastranegara.
"Kita rencanakan paling lambat 1 Juli 2019 karena bertahap ada yang tanggal 20 Juli dan 23 juli. Jadi, ada 56 penerbangan yang pindah dari Husein ke Kertajati," katanya saat melakukan pengecekan persiapan BIJB Kertajati, Majalengka, Selasa (18/6), seperti dikutip dari siaran persnya.
"Yang tetap di Bandung adalah semua pesawat propoller dan semua penerbangan luar negeri yang totalnya 32 penerbangan (20 propoller dan 12 penerbangan internasional). Itulah bagian yang sudah kita sepakati. Insyaallah kita bisa laksanakan dengan baik," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Penerbangan domestik yang pindah ke BIJB Kertajati antara lain penerbangan dengan tujuan Banjarmasin, Batam, Bali, Medan, Pekanbaru, Pontianak, Ujung Pandang dengan maskapai Garuda, Lion, Sriwijaya, Nam, Wings, Air Asia, Citilink.
"Kemungkinan akan bertambah karena slotnya masih banyak. Kalau pesawat berbadan lebar lebih baik di Kertajati tidak di Bandung," ucap Budi Karya.
"Kita memang merancang ini untuk masa depan Jabar yang lebih maju karena di sini ada pelabuhan, tourism yang dilengkapi dengan bandara. Harapan kami ini menjadi suatu hal yang membanggakan bagi masyarakat Jabar, khususnya dan Indonesia umumnya," lanjutnya.
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, rencana tersebut sangat dinantikan oleh masyarakat. Tidak hanya masyarakat Jawa Barat, tetapi juga sebagian masyarakat Jawa Tengah yang berbatasan dengan Tanah Pasundan.
ADVERTISEMENT
"Terima kasih kepada pemerintah pusat yang sangat mendukung pemanfaatan Bandara Kertajati, di mana operasional bandara ini sangat dinantikan warga Jabar dan sebagian warga Jateng di perbatasan," ucapnya.
Menurut Uu Ruzhanul, beroperasinya BIJB Kertajati akan melambungkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jawa Barat. "Tentu PAD kita akan bertambah dan perekonomian masyarakat sekitar juga akan terdongkrak," katanya.
Selain itu, Uu Ruzhanul memastikan Kepala Daerah tingkat dua di sekitar BIJB Kertajati, seperti Cirebon, Kuningan, Majalengka, Sumedang, Indramayu, dan Subang, sudah berkomitmen untuk membangun sarana dan prasarana pendukung bandara tersebut.
"Para kepala daerah sudah komit (komitmen) untuk membangun sarana dan prasarana pendukungnya, seperti moda transportasi ke bandara, dan lainnya," katanya.
Pun demikian dengan Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat yang akan mempercepat penyelesaian tol Cisumdawu sebagai akses menuju BIJB Kertajati. "Akses ke bandara sudah dibicarakan, Insyaallah semuanya akan selesai dalam waktu dekat," kata Uu Ruzhanul. (Iman Herdiana)
ADVERTISEMENT