Penutupan Program 100 Hari Kang Pisman, Oded: Sampah Menjadi Bahaya Laten Buat Kita

Konten Media Partner
3 Januari 2019 10:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penutupan Program 100 Hari Kang Pisman, Oded: Sampah Menjadi Bahaya Laten Buat Kita
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bandung Beberesih Festival di Taman Cikapundung Riverspot, Jalan Sukarno, Bandung, Rabu (2/1/2019). Acara ini penutupan dari Program 100 Hari Kurangi Pisahkan Manfaatkan (Kang Pisman) Kota Bandung. (Iman Herdiana)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari – Program 100 hari Kurangi Pisahkan Manfaatkan (Kang Pisman) yang menjadi gebrakan Pemerintah Kota Bandung di bawah kepemimpinan pasangan Oded M Danial dan Yana Mulyana, resmi ditutup. Namun penutupan ini bukan berarti gerakan mengatasi sampah di Kota Bandung berhenti.
“Hari ini penutupan 100 Hari Program Kang Pisman, saya titip pesan bahwa malam ini bukan berarti kita berhenti sampai di sini gerakan Kang Pisman, tapi harus terus hadir di Kota Bandung selama kita sebagai warga Bandung yang cinta dan nyaah kepada Kota Bandung. Jadi harus terus dilakukan,” kata Oded, dalam sambutan acara Bandung Beberesih Festival di Taman Cikapundung Riverspot, Jalan Sukarno, Bandung, Rabu (2/1/2019).
Bandung Beberesih Festival dihadiri puluhan relawan dan warga. Dalam kesempatan itu, Oded juga menyampaikan penghargaan kepada instantsi dan komunitas masyarakat yang telah mendukung gerakan Kang Pisman. Ia mengklaim, program Kang Pisman mendapat respons positif dari warga.
ADVERTISEMENT
Bahkan program Kang Pisman diyakini bukan hanya berpotensi mampu mengatasi masalah sampah kota Bandung yang sudah menjadi bahaya laten.
Penutupan Program 100 Hari Kang Pisman, Oded: Sampah Menjadi Bahaya Laten Buat Kita (1)
zoom-in-whitePerbesar
“Saya Mang Oded patut berterima kasih pada seluruh warga Kota Bandung yang memberi respons positif kepada Kang Pisman. Kang Pisman sebuah gerakan yang insya allah bukan hanya sekedar kita menghadapi urusan sampah di Kota Bandung yang menjadi bahaya laten buat kita,” katanya.
Tetapi, lanjut dia, gerakan Kang Pisman diharapkan semakin viral dan massif diteruskan sehingga mampu menghadirkan sebuah peradaban baru di Kota Bandung.
“Saya yakin sebagai peradaban di Kota Bandung bukan hanya urusan sampah, berbagai persoalan di Kota Bandung insya allah akan mudah kita hadapi bersama insya allah,” katanya.
Direktur Utama PD Kebersihan Deni Nurdyana Hadimin mengatakan, acara tersebut sebagai penghargaan dan apresiasi Pemkot Bandung terhadap rangkaian Program Kang Pisman yang dihelat sejak Desember 2018.
ADVERTISEMENT
Kategiri penghargaan terdiri dari lomba desain gambar, video blogging, dan foto keluarga Kang Pisman. Selain itu, penghargaan diberikan kepada sejumlah kelurahan yang menjalankan Kang Pisman.
“Kang Pisman dari hari ke hari semakin viral dan memang didukung penuh oleh warga Kota Bandung,” kata Deni.
Acara Bandung Beberesih Festival diwarnai dengan konser musik dari alat daur ulang, gitar akustik, pemutaran film kegiatan Kang Pisman, dan pengenalan maskot Kang Pisman. Dalam undangan, acara ini dijadwalkan pukul 18.30 WIB. Namun pelaksanaannya sempat molor lebih dari satu jam. Wali Kota Oded dan rombongan baru tiba hampir pukul 20.00 WIB. (Iman Herdiana)