Peringatan Hari Lahir Pancasila di Penjara Banceuy

Konten Media Partner
1 Juni 2018 11:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peringatan Hari Lahir Pancasila di Penjara Banceuy
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Penari topeng tampil pada acara peringatan Hari Lahir Pancasila di Situs Situs Penjara Banceuy atau Monumen Sel Bung Karno, Bandung, Kamis (31/5/2018) malam. (Foto: Agus Bebeng/Bandungkiwari.com)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari - Di tengah kompleks pertokoan Banceuy Permai yang temaram dan sepi, tepatnya di Situs Penjara Banceuy, sekelompok orang khusyuk berdoa.
Lambang Garuda Pancasila terpapar di layar putih menggeliat dalam keremangan malam yang hanya diterangi lilin yang membakar tubuhnya.
Patung agung presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno, duduk menyepi dalam hingar bingar pertokoan yang kusam.
Kamis (31/5/2018) malam itu sejumlah penggiat budaya, akademisi, dan masyarakat dari lintas agama tenggelam dalam napas kebangsaan.
Merunut kembali jejak sejarah bangsa di tengah panasnya hawa politik yang terus mencabik. Acara sederhana tersebut merupakan kegiatan untuk memperingati Hari Lahir Pancasila yang tepat jatuh pada 1 Juni.
1 Juni memang telah ditetapkan sebagai Hari Lahir Pancasila pada 2016 lalu oleh Presiden Joko Widodo. Sejarah mencatat, Pancasila adalah judul pidato yang disampaikan Soekarno dalam sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan) pada 1 Juni 1945.
ADVERTISEMENT
Dalam pidato tersebut konsep dan rumusan awal “Pancasila” pertama kali dikemukakan oleh Soekarno sebagai dasar negara Indonesia merdeka.
Pidato yang pada awalnya disampaikan oleh Soekarno secara aklamasi tanpa judul, akhirnya mendapat sebutan “Lahirnya Pancasila” oleh mantan Ketua BPUPK Dr. Radjiman Wedyodiningrat dalam kata pengantar buku yang berisi pidato yang kemudian dibukukan oleh BPUPK tersebut.
Malam itu tentu bukan malam untuk melahirkan kembali semangat revolusi yang diteriakkan dengan api membara ala Bung Karno.
Peringatan Hari Lahir Pancasila di Penjara Banceuy (1)
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah pembicara hadir pada acara diskusi peringatan Hari Lahir Pancasila di Situs Situs Penjara Banceuy atau Monumen Sel Bung Karno, Bandung, Kamis (31/5/2018) malam. (Foto: Agus Bebeng/Bandungkiwari.com)
Namun lebih memaknai kembali dasar negara yang menjadi pijakan warga Indonesia yang terikat dalam konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia, demikian harapan yang diungkapkan oleh Asep koordinator peringatan Hari Lahir Pancasila.
ADVERTISEMENT
“Minimal dengan kegiatan ini kita mampu mengingat kembali peran penting Pancasila dalam kehidupan keseharian,” ucapnya di sela kegiatan peringatan.
Lebih jauh Asep menjelaskan melalui kegiatan ini generasi muda, tidak hanya mengingat Hari Lahir Pancasila semata, karena di balik kelahiran Pancasila ada jasa besar pahlawan dan pendiri bangsa yang telah memberikan sumbangsihnya untuk negara.
Acara tersebut diwarnai pertunjukan tari kontemporer dan tradisional, dan diskusi acara dengan narasumber, yakni Profesor Wila, Imelda, dan Engkus salah seseorang sesepuh Sunda.
Acara peringatan Hari Lahir Pancasila yang sederhana kemudian diisi pemotongan tumpeng sebagai bentuk pelestarian tradisi bukan semata untuk merayakan Pancasila, tetapi bagaimana mengejawantahkan nilai-nilai luhung yang terkandung di dalamnya.
Situs penjara Banceuy merupakan peninggalan sejarah pergerakan nasional. Di situs itu terdapat penjara yang dipakai Belanda untuk menahan Soekarno. (Agus Bebeng)
ADVERTISEMENT