Peringatan Harkonas 2019, Ridwan Kamil Pernah Kecewa Belanja Online

Konten Media Partner
19 Maret 2019 17:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Iman Herdiana)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Iman Herdiana)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil curhat soal rendahnya perlindungan konsumen pada Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. Curhat ini disampaikan di sela Peringatan Hari Konsumen Nasional (Harkonas) 2019 di Gedung Sate Bandung, Selasa (19/3).
ADVERTISEMENT
Mantan Wali Kota Bandung tersebut mengatakan, saat ini terjadi tren belanja online. Sehingga belanja tidak lagi dilakukan secara konvensional. Hanya saja baik belanja online maupun konvensional sama-sama membutuhkan perlindungan konsumen.
Ia menuturkan, pernah membeli barang di suatu pameran. Namun setelah pembayaran, barang yang dibelinya tidak datang. Ia bingung mau komplain ke mana.
“Beli online juga barang yang dibeli beda dengan yang digambar. Ini sekadar contoh kecil, saya kira ada ribuan cerita yang sama," kata gubernur yang akrab disapa Emil.
Dari pengalaman itu, ia memiliki harapan yang sama dengan Kementerian Pedagangan bahwa setiap hak konsumen mempunyai perlindungan yang luar biasa.
Menurutnya, pengaduan bagi konsumen yang kecewa bisa dilakukan ke lembaga resmi maupun swadaya. Ia memaparkan, ada 17 Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) di daerah. BPSK merupakan pengadilan untuk sengketa konsumen.
ADVERTISEMENT
Lewat BPSK, hasil mediasi antara produsen dan konsumen menjadi sebuah keputusan final. Dengan begitu, ia berharap ekonomi Indonesia akan luar biasa dan konsumennya berdaya.
"Dan saya titip ke semua produsen yang jual produk di Indonesia atau Jawa Barat pastikan ada nomor hotline pengaduan. Kalau produsen besar saya yakin pasti ada, kalau UKM kecil akan kami beri penyadaran agar mereka juga punya pengaduan untuk perlindungan konsumen," kata Emil.
Dikonfirmasi mengenai barang yang dibelinya tak sesuai harapan, Emil mengaku tidak merasa tertipu. "Saya bilang tidak tertipu. Itu barang UMKM, beli batik. Tadinya gambar lingkaran tapi jadi lonjong," katanya. (Ananda Gabriel)