news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Perkebunan Teh di Kertasari, Bandung, Rusak Akibat Embun Beku

Konten Media Partner
19 Juli 2019 16:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kertasari, Kabupaten Bandung, kawasan yang terserang embun es. (Ananda Gabriel)
zoom-in-whitePerbesar
Kertasari, Kabupaten Bandung, kawasan yang terserang embun es. (Ananda Gabriel)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari – Suhu dingin yang melanda wilayah Kertasari, Kabupaten Bandung, berdampak buruk pada tanaman. Fenomena embun beku yang terjadi selama sepekan terakhir di daerah Bandung Selatan itu mengakibatkan sejumlah tanaman petani rusak.
ADVERTISEMENT
Salah satunya, hawa dingin turut merusak perkebunan teh di Kertasari. Padahal, teh merupakan salah satu komoditas di wilayah tersebut.
Pantauan BandungKiwari di lokasi, pukul 05.00 WIB, Kamis (18/7), sebagian wilayah perkebunan teh diselimuti udara dingin dengan suhu 9 derajat celsius. Beberapa buruh petik teh yang mulai beraktivitas pun menghangatkan badan dengan menyalakan perapian di dekat area kebun.
Sekilas, hamparan tanaman teh di Kertasari di pagi hari tampak menyejukkan mata. Namun, saat didekati, pucuk daun teh ada yang tampak mengering dan berwarna hitam.
Seperti yang terpantau di kebun teh Desa Santosa. Embun beku mengakibatkan bagian pucuknya rusak. Warga lokal menyebut embun beku ini dengan julukan "embun bajra", karena embunnya berbentuk serpihan kecil air yang membeku.
Kebun teh di Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung. (Ananda Gabriel)
Igin (64), mandor kebun teh di Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, mengaku saat ini udara pada pagi hari di tempat tinggalnya terasa lebih dingin dari biasanya. Suhu rendah itu mengakibatkan embun membeku.
ADVERTISEMENT
"Kalau saat kemarau memang suhunya lebih rendah. Tapi mulai Selasa kemarin suhunya mencapai 0 derajat (celsius) saat subuh. Daun-daunnya ada yang beku," kata Igin.
"Embun beku bisa merusak. Setelah kena matahari daun dan batangnya cokelat, pertumbuhannya jadi lambat bahkan mengalami stres," ujarnya.
Walau embun beku menyerang, Igin mengaku tetap harus memanen pucuk daun. Sebab, tidak semua tanaman teh disergap embun beku.
"Tetap bisa dipanen karena masih ada yang bisa kita ambil. Tidak semuanya beku," katanya. (Ananda Gabriel)