Persib Punya Catatan Buruk Melawan Bali United

Persib Bandung vs Bali United

BANDUNG, bandungkiwari - Persib Bandung menghadapi laga yang tidak mudah, yaitu menjamu Bali United dalam laga pekan ke-11 Shopee Liga 1 di Stadion Si Jalak Harupat, Jumat (26/7). Persib punya catatan statistik pertemuan yang hasilnya negatif.

Sejak 2017 hingga 2018, Persib belum pernah menang atas Bali United. Di musim 2017, Maung Bandung kalah 1-0 di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Giliran menjamu Serdadu Tridatu di Bandung, Pangeran Biru hanya bermain imbang 1-1.

Musim berikutnya, Persib kembali imbang saat bermain di Bandung. Begitupun saat bertamu ke Bali, Maung Bandung hanya mampu membawa pulang satu poin dari Pulau Dewata.

Tak heran jika pelatih Persib Robert Rene Alberts berharap catatan buruk Persib kontra Bali United bisa terpatahkan pada pertandingan nanti. Dia menyinggung soal hasil yang diraih saat menjamu PSIS.

"Musim lalu kami melawan PSIS kalah 0-3 dan kali ini bisa menang 1-0, jadi kami bisa mengubah itu. Hasil musim lalu tidak penting, lebih penting melihat saat ini," kata Robert di Bandung, Selasa (23/7).

Di sisi lain, Bali United juga baru meraih hasil positif usai mengalahkan PSS Sleman dengan skor 3-1, meski secara keseluruhan gol terjadi melalui titik penalti dan gol bunuh diri lawan.

Robert pun memastikan akan menginstruksikan para pemainnya untuk waspada saat menghadapi Bali United. "Bali merupakan tim yang bermain menyerang dengan baik dan kuat. Setiap musim di atas kertas selalu menjadi salah satu favorit dan di musim ini menjadi salah satu tim favorit karena merupakan klub top di Liga," kata Robert.

Menurutnya, Bali United menjadi favorit karena dihuni banyak pemain naturalisasi. Setidaknya mencapai tujuh pemain bila digabungkan dengan pemain asing yang dimilikinya.

"Tapi kami tidak mau terlalu jauh melihat catatan sebelumnya di Liga. Yang pasti jika menang Jumat nanti, kami bisa merangkak naik ke posisi lima besar. Dan itu menjadi inspirasi bagi pemain dan jadi motivasi untuk masuk ke-5 besar," kata pelatih asal Belanda itu. (Ananda Gabriel)