Pipa PDAM Bandung Pecah, Ada 3 Kemungkinan Penyebabnya

Konten Media Partner
25 November 2018 23:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pipa PDAM Bandung Pecah, Ada 3 Kemungkinan Penyebabnya
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Lokasi kebocoran pipa PDAM Tirtawening, Bandung. (Dok PDAM Tirtawening)
BANDUNG, bandungkiwari – Pipa transmisi Cisangkuy milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening, Bandung, ‎di Jalan Raya Banjaran-Pangalengan KM 6 pecah dan menimbulkan kebocoran besar. Ada 3 kemungkinan penyebabnya.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PDAM Tirtawening, Bandung, Sony Salimi menyatakan memang pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab kebocoran pipa transmisi Cisangkuy. Karena, terdapat beberapa faktor dari sisi teknis dan kondisi alam yang bisa menyebabkan kebocoran.
‎Pipa transmisi Cisangkuy milik PDAM Tirtawening yang bocor tersebut terletak di ‎pinggir Jalan Raya Banjaran-Pangalengan KM 6 dan tertanam di kedalaman sekitar 3 meter.
Menurut Sony, pipa yang bocor tersebut sudah digunakan selama 28 tahun. Menurutnya, spesifikasi pipa jenis Ductile Cast Iron Pipe‎ (DCIP) berdiameter diameter 850 mm tersebut mampu bertahan sampai 100 tahun.
"Kalau bicara umur pipa banyak referensi jenis pipa ini kuat 100 tahun. Tapi kalau dilihat sisi konstruksi ini berbeda-beda karena pressure kayanya, mungkin ini sepertinya dirancang untuk menyesuaikan," kata Sonny ketika memeriksa ke lokasi kebocoran di RT 01 RW 12 Desa Margahurip Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung, Minggu (25/11/2018).
ADVERTISEMENT
‎Lebih lanjut Sony juga mengungkapkan perihal kemungkinan dari faktor alam. Yakni, adanya pergeseran tanah sehingga membuat pipa transmisi Cisangkuy untuk penghantar air dari Cikalong menuju bak di Kota Bandung tersebut mengalami kerusakan.
"Tapi kita harus lihat apakah ada pergeseran tanah. Karena bisa ada tekanan berlebih, atau bisa karena pergerakan tanah,"‎ cetusnya.
Selebihnya, Sony juga menduga aktivitas di permukaan tanah cukup berat, sehingga berpengaruh terhadap pipa. "Atau juga ada tekanan dari aktivitas di atas (permukaan tanah), nanti kita lihat seperti apa," tambahnya.
Guna memperbaiki pipa bocor tersebut, PDAM Tirtawening langsung menurunkan alat berat untuk melakukan pembongkaran tanah. Kemudian proses pengerjaan perbaikan ditargetkan mampu selesai dalam kurun waktu empat hari.
‎"Kalau cuaca tidak hujan dan kalau ini macetnya tidak sampai macet sekali kita harapkan tiga atau empat hari sudah selesai," katanya. (Utara Jaya)
ADVERTISEMENT