Pipa PDAM Tirtawening Pecah, Warga: Ada Gelombang Air Seperti Tsunami

Konten Media Partner
26 November 2018 6:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pipa PDAM Tirtawening Pecah, Warga: Ada Gelombang Air Seperti Tsunami
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Pecahnya pipa PDAM Tirtawening berdampak ke rumah Adam. (Utara Jaya)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari - Pipa transmisi Cisangkuy milik PDAM Tirtawening Kota Bandung mengalami kebocoran di ‎Jalan Raya Banjaran-Pangalengan KM 6. Menurut saksi mata, hal ini menyebabkan ledakan mirip bom dan luapan air seperti gelombang tsunami.
‎Salah seorang warga, Adam Anggara (28), terhenyak ketika sedang terlelap tidur mendengar ledakan. Seketika dia langsung terbangun dan melihat keadaan di sekitar rumahnya di RT 01 RW 12 Desa Margahurip, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung‎.
Adam kaget ketika megintip dari dalam rumah terlihat gelombang air setinggi 1,5 meter muncul di depan halaman rumahnya. ‎Dia bahkan menyebut air tersebut mirip gelombang tsunami.
"Pukul 3 pagi lagi pada tidur, 'ujug-ujug' (tiba-tiba) ada ledakan kaya bom. Pas diintip air sekitar 1,5 meter langsung 'ngagulidag' (bergelombang) kaya tsunami," kata Adam di kediamannya, Jalan Raya Banjaran-Pangalengan, Kabupaten Bandung, Minggu (25/11).
Pipa PDAM Tirtawening Pecah, Warga: Ada Gelombang Air Seperti Tsunami (1)
zoom-in-whitePerbesar
Setelah itu, Adam langsung membawa kedua anaknya yang masih bayi dan balita untuk menuju ke lantai dua. Seketika, air langsung memenuhi seisi rumahnya dalam waktu hitungan menit.
ADVERTISEMENT
"Langsung ada getaran, langsung naik ke lantai 2, semua barang di bawah langsung ambruk, barang-barang hanyut, pintu lemari ambruk, surat-surat sama uang tunai juga habis. Kirain banjir, karena malem hujan tapi memang enggak gede," ujarnya.
‎Adam pun kemudian baru mengetahui bahwa peristiwa yang dialaminya ternyata akibat kebocoran pipa transmisi air milik PDAM Tirtawening, setelah datang petugas ke lokasi tersebut. Menurutnya, air terus melimpah ke rumahnya selama lebih dari dua jam.
"Jam 3 (pagi) kejadian adzan subuh sekitar jam 5 PDAM dateng dimatikan dari atas, tapi air masih ada, jadi baru surut itu jam 6 pagi,‎" tegasnya.
Selain rumah Adam, ada empat rumah lainnya yang juga terkena dampak dari kebocoran pipa air PDAM Tirtawening ini.‎ "Garasi jebol, tanah longsor sama benteng jatuh rumah warga rusak, selokan tertutup tanah," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut Adam berharap agar PDAM Tirtawening tidak hanya sekadar menambal di titik kebocoran saat ini, lantaran sifatnya hanya sementara. Sebab, menurutnya di daerah tersebut sudah sering terjadi kebocoran pipa hingga menyebabkan ledakan,
"Katanya mau ganti semuanya, tapi harapan jangan ditambal-tambal terus, ini tiga tahun ke belakang udah sampai empat kejadian di dekat-dekat sini," katanya.(Utara Jaya)