Pj Gubernur Iriawan Beberkan Proyek Infrastruktur Jawa Barat

Konten Media Partner
26 Agustus 2018 9:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pj Gubernur Iriawan Beberkan Proyek Infrastruktur Jawa Barat
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Jalan Lingkar Nagreg, Bandung-Garut, Jawa Barat. (Humas Pemprov Jabar)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari – Pembangunan sejumlah infrastruktur di Jawa Barat digenjot pengerjaannya. Terdekat, proyek tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) yang ditargetkan mulai beroperasi September 2018.
Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Mochamad Iriawan dalam dialog nasional bertemakan Indonesia Maju - Pertumbuhan Industri Transportasi, di hotel Puri Begawan Kota Bogor, Sabtu (25/08/2018), dikutip dari siaran persnya.
Iriawan juga mensosialisasikan sejumlah infrastruktur yang telah dan sedang dibangun di Jabar. Tujuan pembangunan itu untuk membuka konektivitas antar daerah.
"Hari ini kami ingin menjelaskan agar masyarakat tahu bahwa banyak sekali pembangunan yang kami buat. Ini penting agar masyarakat tahu yang kita lakukan dan dapat menangkap kesempatan itu untuk maju," katanya, disaksikan langsung oleh ratusan masyarakat dan pelajar dari Kota Bogor.
ADVERTISEMENT
Proyek infrastruktur lainnya ialah pembangunan jalur kereta api double track dari Cigombong ke Cicurug Sukabumi. Sementara untuk Light Rail Transit (LRT) Jabodetabek yang semula di jalur selatan dari Cawang hanya sampai Cibubur kini akan diperpanjang sampai ke Kota Bogor.
"Jadi kita akomodir apa yang dibutuhkan masyarakat," ujarnya.
Untuk sisi udara, rencananya akan dibangun Bandar Udara di Cikembar Sukabumi. Ini untuk menopang kawasan wisata di Sukabumi bagian selatan terlebih telah masuknya Geopark Ciletuh-Palabuhanratu menjadi jaringan geopark dunia atau Unesco Global Geopark. Dikatakan Iriawan, pemerintah pusat pun telah menyetujui lokasi Bandara tersebut dan akan membantu biaya pembebasan lahan yang diperkirakan mencapai Rp500 milyar.
"Alhamdulillah direspons oleh pemerintah pusat dan akan membantu pembebasan lahannya," katanya.
ADVERTISEMENT
Untuk wilayah tengah Jabar, Iriawan sudah menggagas dibangunnya jalan layang Pasirkoja - Pasupati di Bandung. Hal itu diharapkan akan menjadi pemecah kemacetan dari jalur selatan ke wilayah utara dan tengah Kota Bandung. Menurut Iriawan, gagasannya tersebut sudah dilaporkan ke pemerintah pusat dan mendapat sambutan yang positif.
"Saya sudah lapor ke Kementerian Pu-Pera dan sudah menyanggupi. Ini akan menjadi ikon tambahan Kota Bandung," ucapnya.
Untuk mendukung Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati Majalengka yang kini sudah mulai beroperasi, tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan (Cisumdawu) yang akan terhubung ke Bandara terbesar kedua di Indonesia tersebut tengah dikebut pembangunannya. Ditargetkan seksi 1 dan seksi 2 akan rampung di penghujung tahun 2019.
ADVERTISEMENT
Tak kalah pentingnya adalah pembangunan tol Cileunyi - Garut - Tasikmalaya (Cigatas) akan diperpanjang hingga ke Cilacap Jawa Tengah sepanjang 185 kilometer. Selain proyek strategis nasional bidang transportasi lainnya yang sedang dibangun yaitu proyek Cikarang - Bekasi - Laut (CBL), pelabuhan Patimban di Subang, revitalisasi Bandara Nusawiru di Pangandaran dan Lanud Wiradinata di Kota Tasikmalaya.
Iriawan mengatakan, Provinsi Jawa Barat harus unggul dan paling maju diantara daerah lain. Dikatakannya, semua pembangunan di Jabar diperuntukkan bagi masyarakat kecil agar kesejahteraannya meningkat.
"Pembangunan infrastruktur di Jabar harus banyak, wajarlah seorang Gubernur mau daerahnya unggul dari daerah lain dan jangan dikatakan infrastruktur itu milik kalangan atas, tidak, justru untuk rakyat kecil," pungkasnya.
Dalam kesempatan dialog nasional tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga turut menyampaikan paparan mengenai proyek-proyek pembangunan secara nasional. (Iman Herdiana)
ADVERTISEMENT