Polda Jabar Komitmen Lindungi Semua Tempat Ibadah

Konten Media Partner
17 Maret 2019 9:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pendidikan sekolah inspektur polisi. (Foto: Dok. Lemdikpol)
zoom-in-whitePerbesar
Pendidikan sekolah inspektur polisi. (Foto: Dok. Lemdikpol)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari – Usai penembakan di Selandia Baru, Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat Inspektur Jenderal Agung Budi Maryoto berkomitmen menyiagakan personelnya untuk mengamankan tempat-tempat ibadah di wilayah hukumnya.
ADVERTISEMENT
Polda Jawa Barat tidak ingin ada kejadian yang tidak diharapkan terjadi di wilayahnya. Dalam mengamankan rumah-rumah ibadah, Polda Jabar bekerja sama dengan TNI.
"Saya dan Pangdam akan melakukan pengamanan di semua tempat ibadah. Pengamanan sebetulnya sudah kami lakukan di tiap acara-acara keagamaan di Jawa Barat. Alhamdulillah, aman dan kondusif," ujar Agung di Mapolda Jabar, Sabtu (16/3).
Agung mengatakan, peristiwa penembakan tersebut menuai banyak opini di masyarakat. Untuk itu pihaknya meminta masyarakat khususnya di Jawa Barat agar mempercayakan proses hukum oleh pemerintah di sana.
“Atas kejadian tersebut, kita sangat prihatin dan kami mengajak untuk sama-sama bertindak secara proposional, percayakan proses hukum kepada pemerintahan di sana,” ujar Agung.
Terkait pengamanan Warga Negara Asing (WNA) di wilayah hukum Polda Jabar, Agung akan melakukan komumikasi dengan Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri.
ADVERTISEMENT
"Kita dengan Mabes Polri mendata WNA di sini, tapi sudah tugas kita melindungi masyarakat. Untuk pengamanan saya kira semuanya sama (untuk WNI dan WNA)," kata Agung.
"Kita sekarang tentunya dengan Mabes Polri untuk mendata WNI di selandia baru, apakah WNI atau asing, kita tetap kordinasi dengan Divhubinter," katanya.
Selain itu, Agung juga sependapat dengan Ketua FKUB yang meminta masyarakat untuk tidak menyebar video penembakan.
"Sekaligus mengimbau apabila menerima informasi yang belum benar terbukti kebenarannya misalnya berisi ajakan tertentu, serahkan kepada kami untuk ditindaklanjuti karena sudah menjadi tugas kami melindungi dan memberikan rasa aman kepada masyarakat," ucapnya.
Sementara Kabid Humas Polda Jabar Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko menambahkan, pihaknya memerlukan kolaborasi pegiat keagamaan untuk melapor acara yang berkaitan dengan keagaamaan.
ADVERTISEMENT
"Kita butuh sinergi antara pegiat kegiatan agama melaporkan kepada polri dan kita akan melakukan pengamanan yang intinya sesuai dengan eskalasi hakekat ancaman yang ada," kata Trunoyudo.
Seperti diketahui, aksi teror yang terjadi di Christchurch, Selandia Baru menewaskan puluhan orang dan puluhan lainnya luka-luka. (Ananda Gabriel)