Polda Jabar Patroli di Gunung Tangkuban Parahu

Konten Media Partner
4 Agustus 2019 11:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Erupsi Gunung Tangkuban Parahu tampak dari kejauhan. (Dok PVMBG)
zoom-in-whitePerbesar
Erupsi Gunung Tangkuban Parahu tampak dari kejauhan. (Dok PVMBG)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari – Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat mengerahkan 200 personelnya untuk bersiaga di kawasan wisata alam Gunung Tangkuban Parahu. Polisi akan melakukan patroli dan bersiaga untuk evakuasi apabila kembali terjadi erupsi.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, pihaknya juga telah mendirikan pos pengamatan di gunung yang terletak di perbatasan kabupaten Bandung Barat dan Subang itu.
Pos tersebut juga ditempati oleh instansi-instansi terkait. "Ada posko pengamatan yang sifatnya dalam rangka pelayanan dan pengamanan. Di situ ada Brimob, Polres dan Polsek," kata Trunoyudo, saat dikonfirmasi via telepon, Minggu (4/8).
Diberitakan sebelumnya, Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM menyatakan kenaikan status Gunung Tangkuban Parahu, dari sebelumnya level I (Normal) menjadi level II (Waspada).
Sementara pantauan PVMBG terhadap Kawah Ratu Gunung Tangkuban Parahu, pada Minggu (4/8) pukul 06.58 WIB, teramati tinggi kolom abu erupsi mencapai sekitar 50 meter dari dasar kawah.
ADVERTISEMENT
Erupsi Gunung Tangkuban Parahu pada umumnya berupa letusan freatik dari Kawah Ratu. Erupsi terakhir sebelum tahun ini terjadi pada 6 Oktober 2013.
Kondisi seismik Gunung Tangkuban Parahu masih didominasi oleh gempa-gempa yang mencerminkan aktivitas di kedalaman dangkal berupa gempa embusan.
Masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu dan wisatawan atau pendaki, diminta tidak mendekati kawah yang ada di puncak Gunung Tangkuban Parahu dalam radius 1,5 kilometer dari kawah aktif. (Ananda Gabriel)