news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Polisi Waspadai Konvoi Tahun Baru di Bandung

Konten Media Partner
31 Desember 2018 16:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi Waspadai Konvoi Tahun Baru di Bandung
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Jalan Asia Afrika menjadi salah satu ikon Kota Bandung. (Iman Herdiana)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari – Sebanyak 2.000 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan malam pergantian tahun, Senin (31/12/2018), di Kota Bandung. Petugas keamanan ini akan mengawal sejumlah titik konsentrasi massa.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Bandung AKBP Agung Reza mengatakan, pengamanan dilakukan untuk mengantisipasi adanya potensi kecelakaan dan penumpukan kendaraan di jalan-jalan utama yang menyebabkan kemacetan.
Pihaknya, kata Agung, akan tetap melakukan penindakan terhadap pengendara yang melanggar lalu lintas saat malam tahun baru.
"Kita tetap seperti tahun lalu juga, kalau ada arak-arakan, konvoi, jika mereka membahayakan kemudian melanggar lalu lintas kita lakukan penindakan, supaya mengurangi kecelakaan," ucap Agung di Markas Polrestabes Bandung.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, volume kendaaran akan meningkat saat malam tahun baru. Sejumlah kawasan akan menjadi titik keramaian warga seperti di Alun-alun Kota Bandung, Alun-alun Ujungberung, Lapangan Gasibu, dan Dago.
ADVERTISEMENT
Agung mengatakan, tidak menutup kemungkinan ada juga masyarakat yang menggunakan badan jalan layang untuk parkir atau sebagai titik kumpul, seperti di Jembatan Layang Pasupati, Jembatan Layang Kiaracondong serta Jembatan Layang Antapani.
Oleh karena itu, personel disebar di sejumlah titik rawan yang dimaksud, dengan melibatkan TNI, Polri, Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja serta instansi terkait.
Sementara di atas flyover Pasupati, kepolisian akan memberlakukan pagar betis. Agung menegakan, pihaknya mengupayakan tidak akan ada kendaraan atau masyarakat yang menjadikan jalan layang tersebut sebagai titik kumpul.
“Di atas flyover karena ini cukup berbahaya, flyover hanya untuk perlintasan," tandasnya. (Arya Wicaksana)