Presiden Jokowi Pada Puncak Peringatan Hari Santri Janjikan Evaluasi Program BMW

Konten Media Partner
22 Oktober 2018 8:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi Pada Puncak Peringatan Hari Santri Janjikan Evaluasi Program BMW
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Puncak peringatan Hari Santri 2018 di Lapangan Gasibu, Bandung, Minggu (21/10/2018) malam. (Ananda Gabriel)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari - Presiden Joko Widodo berjanji akan mengevaluasi program kerjanya untuk pesantren. Janji ini disampaikan dalam puncak peringatan Hari Santri 2018 di Lapangan Gasibu, Bandung, Minggu (21/10/2018) malam.
Kepada puluhan ribu santri yang hadir, Jokowi mengatakan, evaluasi yang dilakukan salah satunya adalah Bank Wakaf Mikro (BWM) dan Balai Latihan Kerja (BLK) Pesantren.
Program BWM adalah program baru yang sudah berjalan di 33 titik pondok pesantren. “Memang baru 33, sementara ada ribuan pesantren yang ada di Indonesia," kata mantan Wali Kota Surakarta itu.
Untuk BLK, Jokowi menjanjikan tahun depan dijanjikan akan ditambah di 1.000 titik pesantren. Fokus keterampilan yang akan diberikan diserahkan sepenuhnya kepada pengurus pesantren.
"Apakah diisi dengan yang bekaitan desain atau garmen. Tahun depan, akan ditingkatkan jadi seribu lebih sehingga pembangunan SDM di pesantren akan meningkat," tukasnya.
ADVERTISEMENT
"Kita akan selalu evaluasi, apakah bank wakaf mikro berguna dan balai pelatihan berguna. Kalau berguna akan diperluas sebanyak banyaknya," sambungnya.
Menurutnya, peningkatan kemampuan SDM sangat penting dilakukan mengingat kompetisi antar negara saat ini sangat ketat.
Ia menegaskan, santri pun harus ikut berkompetisi agar bisa terus melanjutkan kontribusi para pendahulunya.
Sebab tercatat salam sejarah bahwa perjuangan bangsa Indonesia bisa merdeka, tidak terlepas dari peran santri dan semua unsur dalam pesantren.
"Kita ini membutuhkan SDM yang berakhlakul karimah dan memiliki skill yang baik. Harus berjalan beriringan. Sehingga kompetisi bisa dilakukan," ungkapnya.
Puncak peringatan hari santri tersebut dihadiri 10 ribu santriwan dan santriwati. Sebelumnya, Presiden Jokowi tiba sekitar pukul 18.30 WIB. Turut hadir pula Menteri Agama Lukman Hakim Saiduddin dan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum.
ADVERTISEMENT
Setelah tiba di Gasibu, seluruh santri turut menyanyikan lagu Indonesia Raya yang diiringi orkes santri. Dalam sambutannya, Menteri Agama menyebutkan, kegiatan Hari Santri Nasional tahun ini mengangkat tema Bersama Santri Damailah Negeri.
"Isu perdamaian diangkat untuk merespons kondisi bangsa yang menghadapi berbagai persoalan," kata Lukman.
Momen Hari Santri Nasional, lanjut Lukman, dilakukan untuk mempertegas peran santri sebagai pionir perdamaian yang beriorinetasi pada spirit moderasi beragama di Indonesia.
"Kalangan pesantren bukan hanya kalangan yang mendalami agama semata tetapi juga sennatiasa memperindah ilmu dan karakternya dengan karakter bijak, moderat, toleran dan cinta tanah air," tegasnya.
Menteri Lukman menyebutkan, tiga tahun silam, keputusan presiden Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Hari Santri Nasional telah ditandatangani dan bahkan dibacakan langsung oleh presiden.
ADVERTISEMENT
"Penetapan hari santri bukan sekedar bentuk afirmasi atau rekognisi bagi santri. Tapi juga disertai upaya transformasi pesantren, menjadi lembaga yang paling kredibel sebagai sumber pengetahuan agama sekaligus paling kompetibel sebagai pembibitan anak bangsa yang makin meningkat kualitasnya," ungkapnya.
Sementara, Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengucapkan terima kasih atas kehadiran Presiden Jokowi yang telah menetapkan Hari Santri Nasional sejak 2015 lalu.
"Atas nama kaum santri, saya wakil gubernur Jabar mengucapkan terima kasih kepada bapak Presiden Joko Widodo yang menetapkan Hari Santri Nasional 22 Oktober besok. Penetapan ini sebagai bentuk penghormatan bagi kami para santri," kata Uu.
Uu yang juga pengelola Pondok Pesantren (Ponpes) Miftaful Huda mengatakan kehadiran Jokowi di tengah puncak peringatan Hari Santri di Bandung adalah sebuah kebanggaan tersendiri.
ADVERTISEMENT
"Ini sebuah kebangaan dan kami ucapkan terima kasih kepada bapak presisen. Selamat Hari Santri Nasional ke-3, santri semakin eksis semakin hadir dalam berbagai bidang di Indonesia," tukasnya. (Ananda Gabriel)