Presiden Jokowi Hadiri Puncak Peringatan Hari Santri di Bandung

Konten Media Partner
21 Oktober 2018 19:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi Hadiri Puncak Peringatan Hari Santri di Bandung
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi, Jan Ethes dan Ibu Iriana di Apel Akbar Santri Nusantara, Solo, Sabtu (20/10) (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari - Presiden Joko Widodo dijadwalkan hadir pada malam puncak Hari Santri 2018 bertajuk Santriversary, yang akan digelar di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Minggu (21/10/2018) malam.
Diperkirakan ribuan santri dan masyarakat umum akan memadati lapangan Gasibu sejak Minggu sore.
Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama RI, Ahmad Zayadi, menginformasikan jika presiden akan hadir di acara tersebut. Selain presiden, para pejabat juga memastikan diri hadir, di antaranya Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum.
Hari Santri 2018 berisi rangkaian acara panjang yang digelar di berbagai kota di Indonesia oleh Kementerian Agama dan berbagai ormas Islam serta pondok pesantren se Indonesia.
Beberapa rangkaian acara Kementerian Agama di antaranya Santri Millennial Competitions, Pesantren Bussines Competitions, Kopdar Akbar Santrinet Nusantara, Car Free Day Bershalawat, dan PesanTrend yang digelar di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Kemudian ada Muktamar Pemikiran Santri Nusantara dan Malam Kebudayaan Pesantren yang digelar di Yogyakarta, dan Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (PPSN) di Jambi.
Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama, Ahmad Zayadi, mengungkapkan, Hari Santri pada dasarnya merupakan pengakuan dan penghormatan negara atas peran dan kontribusi santri dan pesantren sejak sebelum kemerdekaan hingga sekarang.
Pesantren, menurut Zayadi, merupakan model pendidikan khas Indonesia yang lahir dari rahim rakyat. Ia meminta Hari Santri tidak dianggap hanya milik pesantren tetapi milik seluruh elemen masyarakat.
“Hari Santri bukan hanya milik pesantren, tetapi juga milik bangsa Indonesia. Maka saya mengundang seluruh masyarakat datang di lapangan Gasibu nanti malam,” kata Zayadi dalam siaran persnya yang diterima Minggu (21/10/2018).
ADVERTISEMENT
Sebelum acara puncak di lapangan Gasibu, selepas ashar akan digelar kirab 10 ribu santri dengan rute PUSDAI menuju Lapangan Gasibu, dilanjutkan doa dan istighotsah untuk kedamaian bangsa.
Malam harinya masyarakat Bandung akan bersenandung shalawat bersama Sabyan Gambus. Hari Santri merupakan hari besar nasional yang ditetapkan melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri. (Ananda Gabriel)