Ridwan Kamil Tawarkan Posisi Spesial untuk Sudrajat

Konten Media Partner
10 Juli 2018 10:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ridwan Kamil Tawarkan Posisi Spesial untuk Sudrajat
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Pertemuan pasangan Asyik dan Ridwan Kamil. (Istimewa)
BANDUNG, bandungkiwari – Ridwan Kamil berencana akan membuat lembaga khusus untuk menampung para lawan tandingnya di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018 ini. Khusus untuk Sudrajat, dia menawarkan posisi cukup spesial.
ADVERTISEMENT
Pria yang karib disapa Emil ini menawari Sudrajat menjadi representasi Jawa Barat untuk menjalin hubungan dengan negara lain. Atau bisa diibaratkan jadi semacam menteri luar negeri khusus untuk Jawa Barat.
Pertimbangan memberikan posisi tersebut berdasarkan pengalaman Sudrajat yang cukup lama menjadi atase di kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), hingga dipercaya menjadi duta besar untuk Republik Rakyat Tingkok sekaligus Mongolia pada 2005-2009.
“Saya tawarkan Pak Ajat duta besar kira-kira begitu untuk hubungan luar negeri, kan saya ga mungkin selalu pergi ke luar negeri. Nah Pak Ajat kan kapasitasnya luar biasa di situ,” kata Emil di Bandung, Senin (9/7/2018).
Ridwan Kamil mengutarakan ketika mendapat kunjungan dari Sudrajat dan Ahmad Syaikhu pada Senin (9/7/2018). Kedatangan pasangan Asyik tersebut guna mengucapkan selamat atas keunggulan pasangan Emil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) dalam kontestasi Pilgub Jawa Barat 2018.
ADVERTISEMENT
“Beliau senang tadi saya tawari di situ. Pasti saya akan merangkul semua pihak jika mereka masih punya energi untuk bergabung menjadi penasihat selama 5 tahun. Semua saya rangkul dalam sebuah lembaga khusus,” terangnya.
Lembaga khusus tersebut akan menjadi penasihat dan sumber gagasan guna membantu kinerjanya dalam melakukan pembangunan di Jawa Barat di periode kepemimpinan 2018-2023.
“Jika masih punya energi dan berkenan bantulah kami lima tahun ke depan dalam format yang nyaman dan menyesuaikan. Kalau ini berhasil ya inilah ciri orang Jabar, dalam kompetisinya ketat sedikit hangat banyak dinamika tapi kalau sudah selesai justru tidak saling menjauh, malah saling berdekatan memberikan sumbang saran,” katanya.(Utara Jaya)