RS Hasan Sadikin Putuskan Rawat Jalan Bayi Kembar Dempet Perut Asal Subang

Konten Media Partner
14 Mei 2018 15:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
RS Hasan Sadikin Putuskan Rawat Jalan Bayi Kembar Dempet Perut Asal Subang
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Tim dokter saat merawat kembar siam asal subang. (istimewa)
BANDUNG, bandungkiwari - Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung memutuskan merawat jalan bayi kembar siam dempet di bawah perut asal Subang, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya bayi kembar siam tersebut menjalani perawatan dam pemeriksaan medis selama kurang dari sebulan. Hal itu disebabkan rencana operasi pemisahan ditunda sampai usai kedua bayi mencapai enam tahun.
Menurut ketua tim dokter penanganan bayi kembar siam RSHS, Sjarief Hidajat Effendi, perawatan medis lanjutan selama 7 - 10 hari mendatang akan dilakukan di rumah. Pemantauan rutin dan kntrol kesehatan kata Sjarief, akan dilakukan oleh tim dari RSHS.
"Pada saat tersebut (usia enam tahun) diharapkan bisa dilaksanakan pencitraan MRI doppler untuk melihat vaskularisasi ginjal yg saat lalu belum jelas karena hambatan berat badan yang kurang," kata Sjarief Hidajat, Bandung, Senin (14/5/2018).
Sjarief Hidajat mengaku tim dokter yang menangani bayi kembar siam dempet dibawah perut telah memberikan edukasi perawatan di rumah kepada kedua orang tuanya.
ADVERTISEMENT
Untuk perawatan bayi kembar siam dempet di bawah perut saat di rumah jelas Sjarief, menggunakan tempat tidur khusus yang dirancang oleh Rumah Sakit Hsan Sadikin Bandung.
Sebelumnya, hasil pemeriksaan medis dari tim dokter menyatakan masih belum jelas diagnosa pembuluh darah yang menyuplai oksigen dan nutrisi ke organ - organ pencernaan (vakularisasi) terutama dengan organ - organ dalam sistem kemih (urin) dan reproduksi.
Selain itu pemeriksaan organ dalam tubuh menggunakan pencitraan dengan Computerized Tomography Scan (CT Scan) dan Magnetic Resonance Imaging (MRI) dapat terlihat jelas terutama untuk ginjal.
"Karena tumbuh kembangnya masih belum sempurna, keberadaan ginjal belum dapat diketahui dimilikioleh keduanya. Selain itu diketahui juga terdapat beberapa kendala untuk tulang," ujar Sjarief pada waktu itu.
ADVERTISEMENT
Sjarief mengaku permasalahan yang mendasar yang menjadi kendala dalam operasi pemisahan, yaitu terdapatnya satu tulang panggul dan bengkoknya tulang punggung. Hal itu dipicu oleh posisi saat dalam kandungan.
Untuk diketahui, RSHS merawat bayi kembar siam yang mengalami dempet dibawah perut asal Karanganyar Kabupaten Subang, Jawa Barat. Bayi kembar siam yang memiliki satu rektum dan kelamin itu tiba di IGD RSHS Jumat (13/4/2018). (Arie Nugraha)