Soal Radikalisme di Kampus, Moeldoko Ajak Mahasiswa Jihad Bantu Petani

Konten Media Partner
29 Mei 2018 21:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Soal Radikalisme di Kampus, Moeldoko Ajak Mahasiswa Jihad Bantu Petani
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Ilustrasi. (Pixabay)
BANDUNG, bandungkiwari - Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengatakan, paham radikal tidak boleh dibiarkan berkembang. Terlebih jika radikalisme itu berkembang di kampus-kampus Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Paham ini tidak boleh berkembang apalagi paham ini berkembang di kampus, berbahaya,” kata Moeldoko ditemui usai panen kopi di Gunung Puntang, Kabupaten Bandung, Selasa (29/5).
“Para mahasiswa ini calon pemimpin masa depan kalau dia dari awal disusupi kena radiasi sama paham-paham seperti itu berbahaya,” lanjutnya.
Purnawirawan Jenderal yang juga mantan Panglima TNI itu mengomentari pernyataan Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Hamli.
Dalam sebuah diskusi di Jakarta, Hamli menyatakan hampir semua perguruan tinggi negeri (PTN) sudah terpapar paham radikalisme. Menurutnya, radikalisme di kampus negeri bervariasi kadarnya.
Moeldoko yang pernah menjabat Pangdam III/Siliwangi justru berpesan agar para mahasiswa ‘berjihad’ membantu para petani kopi yang menggantungkan pencahariannya dari bertani.
ADVERTISEMENT
“Saya menyarankan para teman-teman jihad pada petani. Ini para petani perlu diangkat nasibnya bukan ideologi gak jelas,” ungkapnya.
Moeldoko meminta kampus melakukan tindakan tegas agar sebaran paham radikalisme bisa diminimalisir.
“Kalau ada yang tidak beres tindak tegas,” ujarnya. (Gabriel Ananda)