Tak Ada Pengunjung Saat Gunung Tangkuban Parahu Erupsi

Konten Media Partner
2 Agustus 2019 10:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunung Tangkuban Parahu. (Dok PVMBG)
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Tangkuban Parahu. (Dok PVMBG)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari - Gunung Tangkuban Parahu, Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Subang, Jawa Barat, erupsi pada Kamis (1/8) pukul 20.46 WIB dengan durasi kurang lebih 11 menit 23 detik. Tidak ada pengunjung ke area wisata tersebut.
ADVERTISEMENT
Petugas di Pos Pengamatan Gunung Tangkuban Perahu Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Ilham Mardikaryanta, mengatakan berdasarkan data yang dihimpun pihaknya, tinggi kolom abu teramati mencapai 180 meter dari dasar kawah.
Ilham mengatakan, saat erupsi, kawasan wisata Gunung Tangkuban Parahu dipastikan tidak ada pengunjung maupun pedagang. "Tidak ada, kosong kalau malam hari," kata Ilham saat dikonfirmasi wartawan via telepon, Jumat (2/8).
Erupsi Gunung Tangkuban Parahu terekam oleh seismogram dengan amplitudo maksimum 50 mm dengan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan timur. Erupsi tersebut tercatat memiliki ketinggian kolom abu mencapai 180 meter dari dasar kawah atau 2.084 meter di atas permukaan laut.
Ilham mengatakan abu vulkanik belum bisa dipastikan turun atau tidak. Hal itu disebabkan pada malam hari penglihatan jarak pandang cukup terganggu. "Soalnya ini posisinya malam hari ya, untuk visualnya tidak bisa optimal," kata dia.
ADVERTISEMENT
Kepala PVMBG Kasbani membenarkan adanya erupsi dengan skala kecil pada Kamis malam. "Dari CCTV tidak kelihatan karena gelap. Tim melihat langsung dari bibir kawah. Jadi kolom erupsi masih di dalam kawah," kata Kasbani.
PVMBG menyatakan erupsi freatik dapat kembali terjadi secara tiba-tiba dan tanpa didahului oleh gejala vulkanik yang jelas.
PVMBG kemudian memutuskan menaikan status gunung dari Normal menjadi Waspada. Aritinya, radius bahaya pun meningkat yang semua 500 meter dari kawah, kini menjadi 1,5 kilometer.
“Tingkat aktivitas Gunung Tangkuban Parahu dinaikkan dari Level 1 (Normal) menjadi Level II (Waspada) terhitung sejak 2 Agustus 2019 pkl. 08.00 WIB. Evaluasi menerus tetap dilakukan untuk mengantisipasi tingkat aktivitas dan potensi ancaman erupsi,” kata Kasbani. (Ananda Gabriel)
ADVERTISEMENT