Tiga Kampus di Jabar Dapat Hibah Tanah

Konten Media Partner
31 Mei 2018 16:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tiga Kampus di Jabar Dapat Hibah Tanah
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Kampus Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, Jalan Buahbatu, Bandung. (Foto: Iman Herdiana)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari – Tiga lembaga pendidikan tinggi di Jawa Barat mendapat hibah berupa tanah dari Pemprov Jawa Barat. Ketiganya adalah Universitas Winaya Mukti (Unwim) Kabupaten Sumedang, Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, dan Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) IV Jawa Barat dan Banten.
Dokumen serah terima aset atau hibah ditandatangani Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan bersama Ketua Yayasan Winaya Mukti Endjay Sendjaya, Rektor ISBI Bandung Een Herdiani, serta Ketua Kopertis Wilayah IV Uman Suherman di Gedung Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata, Bandung.
Menutur Ahmad Heryawan, hibah tersebut merupakan salah satu bentuk perhatian paling besar Pemprov Jabar dalam bidang pendidikan tinggi dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.
Hal itu diharapkan mampu menambah daya tampung mahasiswa, serta mampu meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) perguruan tinggi di Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
“Karena Jawa Barat itu agak ironis. Lembaga pendidikan tinggi unggulan di Jawa Barat tapi angka partisipasinya rendah,” ujar Ahmad Heryawan dalam acara serah terima aset, Selasa (29/5/2018), seperti dikutip dari siaran persnya.
Lebih lanjut, Gubernur mengungkapkan rendahnya angka partisipasi pendidikan tinggi antara lain disebabkan perbandingan antara jumlah perguruan tinggi dengan jumlah penduduk Jawa Barat tidak seimbang.
Padahal perguruan tinggi negeri biasa menjadi lokomotif perguruan tinggi swasta. “Di tempat lain relatif seimbang. Seperti di Jawa Timur perguruan tinggi negeri banyak. Di Sumatera Barat jumlah perguruan tinggi negerinya tiga (UIN, Universitas Negeri Padang, Universitas Andalas) tapi penduduknya 4,5 juta,” ungkapnya.
Menurutnya, hal ini pula yang mengakibatkan APK perguruan tinggi di Jawa Barat rendah tapi kualitasnya tinggi.
ADVERTISEMENT
“Kualitasnya tinggi itu karena pada saat yang sama perguruan tinggi khususnya negeri yang ada di kita (Jawa Barat) itu diburu oleh semua calon mahasiswa dari seluruh Indonesia,” ucap Aher.
Untuk itu, Pemprov Jawa Barat terus berupaya meningkatkan APK ini. Caranya melalui pengubahan status beberapa perguruan tinggi swasta menjadi negeri. Di antaranya yang telah berhasil yaitu Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) dan Universitas Siliwangi (Unsil) di Tasikmalaya, serta dua Politeknik Negeri di Subang dan Indramayu.
Selain itu, Pemprov Jawa Barat melalui kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi negeri telah membangun kampus baru atau program studi di luar domisili (PDD). Di antaranya saat ini telah ada Kampus Unpad di Pangandaran, IPB di Sukabumi, dan ITB di Cirebon.
ADVERTISEMENT
Aher berharap, melalui penyerahan aset hibah tanah ke tiga lembaga perguruan tinggi ini bisa digunakan untuk kepentingan pendidikan. Sehingga kualitas dan kuantitas pendidikan tinggi akan semakin baik di Jawa Barat, khususnya untuk perguruan tinggi swasta.
“Tentu kita berterimakasih pada perguruan tinggi swasta, sudah bersama-sama pemerintah dalam memajukan pendidikan,” tuturnya.
“Dan titik akhirnya tentu untuk meningkatkan angka partisipasi perguruan tinggi, ditambah tentu untuk kenyamanan, untuk kejelasan status seperti Kopertis dan Unwim lahannya sudah dipakai tapi lahannya lahan Pemprov Jawa Barat tapi bangunannya miliki Kopertis dan Unwim. Nah, sekarang lahannya sudah menjadi hak milik,” lanjutnya.
Kampus Unwim melalui Yayasan Winaya Mukti mendapat hibah tanah yang berlokasi di Jalan Raya Bandung-Tanjungsari Km. 29, Kabupaten Sumedang. Tanah tersebut bersertifikat Nomor 1 Tanggal 3 Agustus 1987 dengan luas 164.060 meter persegi.
ADVERTISEMENT
Namun, yang diserahkan kepada Yayasan Unwim seluas 70.400 meter persegi. Selebihnya dipergunakan untuk layanan pendidikan SMK-SPP Tanjungsari.
Kopertis Wilayah IV mendapat hibah tanah di Jatinangor, tepatnya di Desa Sayang, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Nilai hibah sebesar Rp 16.491.623.719 dan digunakan untuk pusat pendidikan dan pelatihan, serta pengembangan kompetensi tenaga dosen.
Sementara itu, setelah mendapat hibah tanah ini Kampus ISBI Bandung akan memiliki kampus baru di Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Lokasi tanah berada di Cikamuning, Desa Bojongkoneng, Kecamatan Ngamprah, KBB. Luasnya 46.784 meter persegi dengan nilai hibah Rp 19.851.353.000. (Iman Herdiana)