Usai Tekuk PSIS, Persib Fokus Lawan Arema

Konten Media Partner
7 November 2019 10:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Usai Tekuk PSIS, Persib Fokus Lawan Arema
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari - Tekad tim Persib Bandung untuk mempertahankan tren positif akhirnya berakhir manis. Pada laga yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung Rabu (6/11) malam, Persib menang tipis 2-1 melawan PSIS Semarang.
ADVERTISEMENT
Dua gol Persib masing-masing dicetak, Ezechiel N'Douassel pada menit ke-10 dan Febri Hariyadi pada menit ke-73 melalui titik penalti. Adapun gol PSIS dicetak Bruno Silva pada menit ke-53 melalui tendangan yang berjarak cukup jauh dari kotak gawang yang dijaga Made Wirawan.
"Alhamdulillah, hasil yang maksimal kita dapat malam ini. Hasil ini kerja keras semua pihak, manajemen, pelatih, pemain," kata kapten kesebelasan Persib Supardi Nasir usai pertandingan.
Dengan kemenangan itu, Persib memperpanjang rekor kemenangan tiga kali secara beruntun. Jika ditotal dalam lima laga terakhir, jumlah kemenangan yang dibukukan Persib menjadi empat dan hanya satu yang berakhir imbang.
Meski senang dengan kemenangan ini, Persib tidak mau larut karena harus menghadapi Arema pada pekan ke-28 mendatang. Karena itu Supardi ingin timnya tetap fokus pada laga yang akan berlangsung pada Selasa (12/11).
ADVERTISEMENT
"Saya berharap pertandingan selanjutnya karena saya tahu pertandingan selanjutnya adalah pertandingan yang penting untuk kita. Siapapun yang akan turun nanti tetap punya komitmen untuk tim ini untuk memberikan yang terbaik untuk tim ini tentunya," kata Supardi.
Sementara itu pelatih Persib Robert Rene Alberts mengaku senang dengan kerja keras anak-anak asuhannya. Meski diakui Robert masih ada catatan penting dari pertandingan ini.
Maung Bandung menurut dia mampu mendominasi permainan hingga 30 menit laga berlangsung dan menghasilkan gol. 'Namun setelah itu permainan berubah karena banyak tendangan bebas di area permainan sendiri," ujarnya. (Ananda Gabriel)