Viking: Koreografi Pray For Suroboyo untuk Kemanusiaan

Koreografi tiga dimensi dari Bobotoh Persib sebagai solidarutas untuk Persibaya. Koreo ini muncul menjelang pertandingan Persib Bandung vs PSM Makassar Rabu (23/5/2018) malam. (Ananda Gabriel)

BANDUNG, bandungkiwari - Saat jelang pertandingan antara Persib Bandung vs PSM Makassar Rabu (23/5/2018) malam, Bobotoh menampilkan koreografi tiga dimensi. Koreo tersebut bermaksud menyampaikan pesan tentang kemanusiaan.

Pentolan Viking Persib Club (VPC) Yana Umar mengatakan, koreo yang ditampilkan karena dua hal. Pertama, rasa persaudaraan dengan Persebaya Surabaya.

“Kedua, karena kemarin ada kejadian bom di Surabaya. Kita turut prihatin sebagai masyarakat Jawa Barat khususnya Bobotoh, makanya kita bikin koreo seperti itu,” kata Yana ditemui di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.

Menurut Yana, pertimbangan memajang koreo tersebut murni karena rasa kemanusiaan. Tim Creative Division 33 yang melaksanakan koreo tersebut bahkan hanya melakukan persiapan selama satu hari.

“Ini murni kemanusiaan, masa di negara sendiri dibom. Terus kita bikin respek seperti itu (koreo),” ungkapnya.

Sebelumnya, jelang laga Persib Bandung vs PSM Makassar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Rabu (23/5/2018) malam, solidaritas ditunjukkan Bobotoh dengan menampilkan koreografi 3 dimensi yang berpesan tentang persatuan dan kesatuan.

Jelang kick off tersebut, penonton dari tribun timur membentangkan koreo dengan ikon kota Surabaya yakni ikan sura dan buaya. Di atas simbol tersebut terdapat tulisan Pray For Suroboyo.

Bukan hanya itu, koreo dari Bobotoh juga turut menampilkan tiga sosok berangkulan dengan nomor 27, 33 dan 12. Angka 27 menjadi pertanda untuk 1927 untuk kelahiran klub Persebaya Surabaya dan 1933 untuk hari lahir Persib Bandung. Di bagian bawah ikon tersebut juga terdapat tulisan 'Kami Selalu Bersamamu'.

Aksi koreo tersebut merupakan dukungan terhadap Bobotoh yang tak sebatas dukungan kepada tim kesayangannya. Namun menyangkut pula isu nasional, mengingat tragedi serangkaian teror bom di Surabaya beberapa waktu lalu.

Akibat peristiwa yang meranggut puluhan nyawa itu, agenda Persib melawan Persebaya pada Sabtu lalu di Surbaya terpkasa diundur karena tidak keluarnya izin keamanan dari pihak kepolosian. (Ananda Gabriel)