Wapres Jusuf Kalla Singgung Sampah di Sungai Jawa Barat Saat Orasi Ilmiah di Unisba

Konten Media Partner
18 November 2018 8:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wapres Jusuf Kalla Singgung Sampah di Sungai Jawa Barat Saat Orasi Ilmiah di Unisba
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan sambutan di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, (Foto:Kevin Kurnianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan pemerintah daerah di Jawa Barat agar mampu mengatasi banjir. Masyarakat juga diminta mengubah perilaku dalam kehidupan sehari-hari khususnya yang terkait lingkungan.
"Harus bersatu, walaupun Jabar sangat indah dan cantik tapi kalau di mana-mana banjir, itu tanggung jawab kita. Untuk bagaimana sampah-sampah tidak mengaliri sungai kita," kata Jusuf Kalla, saat orasi ilmiah di kampus Universitas Islam Bandung (Unisba), Sabtu (17/11/2018).
Ia menegaskan, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi juga diukur dengan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari- hari.
Maka pria yang akrab disapa JK itu mengingatkan kembali agar pemerintah daerah bisa mengatasi banjir. Namun, masyarakat pun perlu disiplin dan mengubah perilaku dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam orasi tersebut, JK juga mengulas tema revolusi 4.0. Menurutnya, sebagai negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia, Indonesia diharapkan mampu mengembalikan kejayaan pelopor keilmuan oleh Islam seperti yang terjadi ribuan tahun lalu.
ADVERTISEMENT
"Pada abad menengah ke 16-17 kebangkitan ilmu Islam meredup digantikan ilmu barat, sampai sekarang ini menjadi pelopor dan ahli dalam keilmuannya. Pada dewasa ini kita membutuhkan upaya yang besar untuk meningkatkan ilmu. Tanpa menguasai ilmu maka masa depan tidak bisa kendalikan dan kuasai," katanya.
Menurut JK, Indonesia harus turut menyongsong revolusi industri 4.0 dewasa ini agar tidak tertinggal oleh negara lain. Menghadapi revolusi industri 4.0 harus dengan ilmu-ilmu yang didapat dari universitas-universitas.
Maka, kata tokoh politik Golkar tersebut, perguruan tinggi di Indonesia harus menjadi pelopor. Saat ini Indonesia belum sepenuhnya bisa menyerap revolusi industri 4.0. Bahkan Indonesia masih di masa revolusi industri kedua.
“Memang kita tidak semua langsung menyerap revolusi industri 4.0, tanaman kita belum banyak menggunakan mesin dalam pertaniannya, kita juga masih ada di industri ke dua, kita belum seluruhnya melakukan mass production," ucap JK.
ADVERTISEMENT
Orasi ilmiah tersebut dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Ketua Yayasan Unisba, Rektor Unisba, dan sejumlah anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Jawa Barat. (Arya Wicaksana)