Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari - Sebagian warga Kota Bandung sudah mulai terlihat mengibarkan bendera setengah tiang untuk menghormati kepergian Presiden ke-3 Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie (BJ Habibie) yang wafat, Rabu (11/9), pukul 18.05 di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.
ADVERTISEMENT
Dari pantauan bandungkiwari di sejumlah kawasan di Kota Bandung Kamis pagi, bendera setengah tiang terlihat dipasang di depan rumah warga antara lain di Jalan Gumuruh, Kota Bandung, kawasan Buahbatu hingga Bojongsoang Kabupaten Bandung.
Imbauan untuk mengibarkan bendera disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno dalam suratnya. Selain mengimbau warga untuk mengibarkan bendera setengah tiang, pemerintah juga menetapkan Hari Berkabung Nasional selama tiga hari hingga Sabtu (14/9).
Duka cita juga disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Bahkan pria yang akrab disapa Kang Emil pun memimpin doa untuk Habibie dalam acara peresmian gedung De Majestic di Jalan Braga, Kota Bandung, Rabu (11/9/2019) malam.
Dalam kesempatan itu, Emil berharap agar masyarakat bisa meneruskan apa yang dicita-citakan oleh almarhum untuk bangsa Indonesia. “Turut berduka cita atas nama pribadi, pemerintah provinsi, dan masyarakat Jawa Barat. Kami sangat berduka atas berpulangnya Presiden kita yang ke-3 Almarhum BJ Habibie tadi di Jakarta,” kata Emil.
ADVERTISEMENT
Bagi Emil, Habibie adalah seorang inspirator dan guru bangsa. Dia pun teringat masa kecilnya yang menilai Habibie sebagai orang cerdas dan pintar. “Kita sangat kehilangan, beliau sangat inspirator. Kalau ibu-ibu nanya ke anaknya pasti dibilangnya harus pintar kayak Pak Habibie. Saya juga mengalami momen-momen itu. Citra orang cerdas dan pintar adalah Pak Habibie,” ucapnya.
Emil berharap sosok cerdas dan pintar dari BJ Habibie bisa menginspirasi putra bangsa lain, terutama warga Jawa Barat. “Mudah-mudahan diterima iman Islamnya, ditempatkan di sisi terbaik, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kita belajar mudah-mudahan bisa meneruskan cita-cita beliau membangun Indonesia,” katanya.
“Dan beliau juga guru bangsa kita, saya sangat kehilangan, semua sangat kehilangan,” kata Emil. (Akbar/Ananda Gabriel)
ADVERTISEMENT