Warga Diminta Tidak Rayakan Malam Tahun Baru di Jalan Layang

Konten Media Partner
26 Desember 2018 19:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Diminta Tidak Rayakan Malam Tahun Baru di Jalan Layang
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Jalan layang Pasupati kerap jadi titik kumpul di malam pergantian tahun. (Iman Herdiana)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari - Guna menyambut malam pergantian tahun 2019 nanti, Polrestabes Bandung telah menyiapkan rencana pengamanan. Salah satu di antaranya meminta warga ataupun wisatawan yang datang ke Kota Bandung agar tidak merayakan malam tahun baru di atas jalan layang.
Kasatlantas Polrestabes Bandung, AKBP Agung Reza menuturkan bahwa jalan layang menjadi tempat favorit untuk melewatkan momentum malam pergantian tahun. Karena posisinya lebih tinggi untuk melihat letusan kembang api yang dinyalakan sebagai penanda malam pergantian tahun.
Di Kota Bandung sendiri, jalan layang yang kerap dijadikan lokasi untuk melewatkan pergantian tahun yakni jalan layang Pasupati. Karena tempatnya strategis membelah Jalan Ir. H. Djuanda atau kawasan Dago yang menjadi salah satu pusat keramaian di Kota Bandung.
ADVERTISEMENT
"Imbauan pada masyarakat agar tidak berdiam di flyover berbahaya, nanti kita pagar betis untuk menghalau masyarakat sampai pergantian tahun. Karena dari tahun-tahun sebelumnya banyak masyarakat sengaja berhenti dan diam di flyover," kata Reza di Bandung, Rabu (26/12/2018).
Reza melanjutkan, keberadaan jalan layang menjadi sangat penting sebagai solusi untuk mengurai kemacetan. Walhasil, dengan mengimbau warga agar tidak berdiam diri di atas jalan layang juga menjadi upaya kepolisian agar lalu lintas di Kota Bandung tetap berjalan lancar.
Bukan hanya soal kelancaran lalu lintas saja, Reza menambahkan bahwa imbauan untuk tidak berada di atas jalan layang guna melewatkan momentum tahun baru juga berkaitan dengan keselamatan masyarakat.
"Jembatan ini untuk perlintasan kendaraan. Tonasenya sudah dibatasi, kalau masyarakat diam di atas terjadi stak, tidak bergerak, bisa menimbulkan bahaya lain," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut Reza mengungkapkan upaya menjaga lalu lintas tetap lancar juga tidak hanya difokuskan di jalan layang. Namun, turut menyasar badan jalan.
"Kita upayakan tidak ada kegiatan masyarakat yang menggunakan badan jalan sehingga arus lalu lintas tetap berjalan," katanya.(Utara Jaya)