Warga Kabupaten Bandung Mengungsi Akibat Luapan Sungai Citarum

Konten Media Partner
14 Januari 2019 12:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Banjir menggenangi jalan menuju daerah Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Senin (14/1/2019). (Foto: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Banjir menggenangi jalan menuju daerah Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Senin (14/1/2019). (Foto: istimewa)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari – Sejumlah masyarakat di Kabupaten Bandung mengungsi dari banjir akibat luapan sungai Citarum, Senin (14/1/2019). Sementara daerah yang terdampak banjir di empat kecamatan di Kabupaten Bandung, terus bertambah.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Sudrajat mengatakan, pengungsi berdatangan ke sejumlah tempat pengungsian, antara lain, kantor Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Baleendah Kelurahan Baleendah dan gedung Inkanas.
Berdasarkan data terakhir per pukul 08.00 WIB, terdapat 161 pengungsi dari 45 kepala keluarga. BPBD juga mencatat masih ada masyarakat yang memilih bertahan di rumahnya masing-masing.
"Pengungsi di Kecamatan Dayeuhkolot Desa Dayeuhkolot Rw 05 Kampung Bojong Asih, Shelter Desa Dayeuhkolot 27 kepala keluarga, 91 jiwa, 10 lansia, dua siswa SMA, tiga siswa SMP, 11 siswa SD, tujuh balita, dua bayi dan satu disabilitas. Untuk di Kecamatan Baleendah Kelurahan Baleendah dan Inkanas 25 kepala keluarga, 71 jiwa, 15 lansia, tujuh balita dan empat ibu menyusui," kata Sudrajat, Bandung, Senin (14/1/2019).
ADVERTISEMENT
Sudrajat menyebutkan sebelumnya daerah yang terdampak banjir di masing-masing empat kecamatan yaitu kurang dari 11 titik. Tetapi menjelang tengah hari genangan air terus meluas ke daerah lainnya.
Salah satunya kata Sudrajat, yaitu menggenangi jalan raya yang ada di daerah Dayeuhkolot seperti Sasak Acih Parung Halang, Jalan Raya Ciparay-Dayeuhkolot, Jalan Dayeuhkolot-Banjaran dan Jalan Raya Andir - Katapang.
"Ketinggian air di sejumlah jalan raya di Dayeuhkolot hampir semuanya tidak bisa dilalui kendaraan roda empat maupun dua karena TMA mencapai 50-170 Centimeter. Sama halnya dengan di Jalan Raya Dayeuhkolot depan Masjid Ashopia dan depan Pabrik Metro Garment Kecamatan Baleendah," ujar Sudrajat.
Sudrajat menuturkan jalan raya lainnya yang tergenang dan tidak bisa dilalui terdapat di Kecamatan Bojongsoang dan Cileunyi. Dua ruas jalan yang tergenang air dikisaran 30-100 Centimeter itu adalah Jalan Cijagra-Cigebar TMA 50-100 Centimeter dan Jajaway RW 01 TMA 30-60 Centimeter. (Arie Nugraha)
ADVERTISEMENT