news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Wayang Golek Jadi Media Sosialisasi Pilkada Jabar

Konten Media Partner
13 Mei 2018 18:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wayang Golek Jadi Media Sosialisasi Pilkada Jabar
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Wayang golek yang digelar Pemprov Jabar dan KPU Jabar. (Humas Pemprov Jabar)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari – Sosialisasi Pilkada Serentak 2018 bisa dilakukan lewat jalan budaya, antara lain dengan menggelar kesenian wayang golek.
Untuk itu, dalam rangkaian West Java Coffee and Art pada 11-12 Mei 2018, Pemerintah Provinsi Jawa Bara dan KPU Jabar menggelar wayang golek dari Giri Jinawi Raharja dengan dalang Asep Sandy Kamawijaya.
Melalui siaran persnya, wayang golek digelar di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro Bandung, Jumat (11/5/2018) malam.
Pagelaran budaya ini untuk mensosialisasikan gelaran Pilkada yang akan digelar pada 27 Juni 2018. Pilkada Serentak di Jabar akan memilih Gubernur/Wakil Gubernur Jawa Barat dan Bupati/Walikota di 16 kabupaten/kota.
“Dengan budaya pula kita melakukan pendekatan Pilkada langsung yang aman, tertib, damai, dan harmonis,” tutur Ahmad Heryawan, saat membuka acara pagelaran wayang tersebut.
ADVERTISEMENT
“Cara budaya untuk memperkenalkan sebuah event nasional adalah cara yang baik,” lanjutnya.
Untuk itu, pada kesempatan ini Aher mengajak kepada wargi Jawa Barat untuk merekatkan persaudaraan melalui budaya dan seni.
“Mari kita rekatkan persaudaraan kita, kita bersihkan yang kotor, kita tenangkan yang tidak tenang, kita luruskan yang bengkok dengan sebuah alat yang nyaman bagi semua pihak namanya budaya dan seni,” ajak Aher.
Dalam Pilkada, tingkat partisipasi menjadi rujukan kesuksesan Pilkada yang digelar. Untuk itu, Aher juga mengajak kepada seluruh wargi Jawa Barat untuk berpartisipasi pada Pilkada Serentak di Jabar.
Untuk menyukseskan Pilkada Serentak di Jabar, KPUD Jabar akan menjadikan Pilkada sebagai pendidikan dan wisata politik. Pagelaran Wayang Golek, kata Ketua KPUD Jabar Yayat Hidayat akan menjadi cara jitu untuk mensosialisasikannya.
ADVERTISEMENT
“Pilkada harus menjadi pendidikan dan wisata politik. Salah satu bentuknya, yaitu sosialisasi melalui sudong (sulap dan dongeng) dalam Wayang Golek,” ucap Yayat.
“Sangat sayang kalau Pilkada hanya dijadikan ajang sebagai sirkulasi kepemimpinan di Jawa Barat,” katanya.
Wayang Golek biasanya mengajarkan nilai-nilai kesundaan. Hal ini juga terkait dengan kepemimpinan. Yayat menilai sosialisasi Pilkada Serentak akan jauh lebih efektif jika dilakukan melalui pendekatan seni dan budaya.
“Saya yakin sosialisasi melalui pendekatan budaya ini jauh akan lebih efektif dibandingkan melalui cara-cara yang lain,” jelasnya. (Iman Herdiana)