Yuk, Jadi Pengusaha Digital dengan Modal Jari

Bang Aswi
Seorang penggila olahraga yang menggemari dunia kepenulisan. Seorang desainer yang mendukung lingkungan tempat tinggalnya kembali segar dan hijau. Seorang laki-laki yang sangat mencintai keluarganya.
Konten dari Pengguna
22 Mei 2019 16:36 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bang Aswi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ya, sekarang itu adalah zamannya sudah serbacanggih. Sudah lebih modern. Model bisnis sudah semakin banyak yang berubah. Ambil saja contoh di bidang transportasi, dulu kita mengenal becak atau delman, kemudian tergantikan oleh angkot dan ojeg. Hingga kemudian angkot atau ojeg yang awalnya bersifat konvensional makin tersisihkan dengan adanya aplikasi online.
Toko-toko tradisional makin terpinggirkan dengan adanya toko-toko retail. Toko-toke retail dan serbaada kini juga makin tersaingi oleh beberapa toko online. Penjualan alat-alat kesehatan dan kosmetik juga begitu adanya, makin sepi pada penjualan offline. Menghadapi hal ini, PT Kimia Farma (Persero) Tbk mencoba memperbaiki diri. Salah satunya adalah dengan masuk ke ranah digital.
Apa yang mereka lakukan? Mereka membuat aplikasi Mediv. Mediv adalah platform pertama dan satu-satunya dalam industri kesehatan di Indonesia yang memungkinkan mitra untuk berjualan alat kesehatan dan produk kosmetik hampir tanpa modal dan tanpa membutuhkan ruangan/gedung khusus. Ya, Kimia Farma (KF) juga tidak mau untung sendirian, sehingga siap menggandeng masyarakat untuk menjadi mitra.
ADVERTISEMENT
Mediv didukung penuh oleh KF sebagai perusahaan farmasi terbesar di Indonesia. Dengan tagline Modern-Comfort-Relationship-Health-Trust, Mediv hadir karena tahu bahwa masyarakat itu memiliki keterbatasan outlets untuk menyediakan alkes baik dari sisi ruangan maupun stok. Aplikasi Mediv juga sudah dilengkapi dengan teknologi Augmented Reality untuk penampakan produknya.
Mediv ingin berkontribusi kepada masyarakat luas dan memajukan industri kesehatan di Indonesia dengan membuka peluang kerja dan menjadi entrepreneur. Caranya ya tentu saja dengan cara menjadi mitra dan memiliki toko virtual di Mediv. Konsepnya memang B2B. Kalau B2C ada Mediv Screen. Jadi pelanggan bisa membeli langsung di beberapa Apotek KF melalui layar interaktif yang tersedia.
MENGENAL APLIKASI MEDIV
Untuk tahap pertama, KF memasang Mediv Screen di 50 apotek yang tersebar di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Targetnya tentu saja adalah terpasang pada semua apotek KF. Nah, produk-produk apa saja yang dijual di Mediv? Ada alat-alat kesehatan (alkes) dan produk-produk Health dan Beauty (H&B). Kalau ditotal sih sekira 300 item alkes dan 114 item produk H&B.
ADVERTISEMENT
Alkes tersebut terdiri atas kategori Penguat dan Penyangga, Diagnosis Portabel, Alat Bantu Jalan, Olahraga, dan Furniture Medis. Sedangkan untuk H&B ada produk-produk Ibu dan Anak, Supplement, Beauty Face, Face Mask, Beauty Lips, dan Beauty Skin. Jadi, gak perlu lagi deh pusing mencari produk-produk yang disebut di atas. Semua tersedia secara digital. Harga resmi (tidak ada mark-up) dan produknya diasuransikan.
Kalau misalnya ada yang bertanya mengapa harus Mediv? Jawabnya sederhana saja, yaitu bahwa aplikasi ini cocok untuk mereka yang ingin menambah penghasilan, modal kecil, transaksi bisa dilakukan di mana saja, dan tidak perlu menyediakan toko. Terbukti kan bahwa dengan modal jari di atas smartphone, siapa pun bisa menjadi pengusaha tanpa harus memiliki toko.
ADVERTISEMENT
Lalu caranya bagaimana agar bisa menjadi Mitra Mediv? Ikuti langkah-langkah berikut yang sudah disusun rapi oleh sosok itu. Pertama adalah unduh aplikasi Mediv, lalu registrasi dengan mengisi nama, alamat email, nomor telepon, password, alamat rumah, dan kode referal. Bagi yang baru gabung bisa memasukkan kode referal 'Agus1746' ya. Setelah itu akan ditampilkan halaman S&K. Klik setuju.
Setelah beres, lakukan verifikasi email pada email yang sudah didaftarkan. Kalau sudah beres, bisa langsung login deh ke aplikasi Mediv. Dan nanti juga bakal dapat email berapa PIN Doku yang harus dirahasiakan. Selesai. Itulah informasi yang didapatkan sosok itu pada acara Roadshow Bandung "Bisnis Modal Jari" yang dilaksanakan di Bright 2 Ballroom Harris Hotel & Convention, Ciumbuleuit, Bandung.
ADVERTISEMENT
Stefanie, Honesti, Yasa, dan Cyndy (Foto: Novianti Rahmi Putri/Kumparan)
TALKSHOW ASYIK TENTANG BISNIS DIGITAL
Beruntungnya dia dapat hadir ke acara pada hari Sabtu (18/5) itu. Apalagi setelah menikmati keseruan di photo booth dilanjut dengan talkshow yang mendatangkan para pembicara inspiratif. Ada Honesti Basyir selaku CEO Kimia Farma yang menjelaskan tentang Mediv di atas. Lalu ada Yasa Singgih (Founder Men's Republic) dan Stefanie Kurniadi (Founder CRP Group). Penasaran pengen tahu kaaan?
Acara talkshow dipandu oleh Cyndy Audya (MC) dan dibuka oleh OT. Ponangsera (Manager Digital Business PT Kimia Farma). Baik Stefanie maupun Yasa membagikan kisah saat merintis usaha dari nol. Persamaan keduanya adalah bahwa mereka memulai usahanya sejak usia muda dan memanfaatkan industri online untuk melebarkan sayap usahanya.
ADVERTISEMENT
Yasa berjualan sepatu, pakaian, dan berbagai produk laki-laki secara online. Sedangkan Stefani dengan Upnormal-Baso Boedjangan-Nasgor Mafia-Sambal Karmila, memanfaatkan media sosial (medsos) untuk mengangkat semua warungnya. Kesimpulannya adalah ... bahwa salah satu aspek penting dalam merintis usaha adalah membangun kepercayaan konsumen. Jaga itu.
Berbisnis di dunia digital, sekarang adalah saat yang tepat. Hal ini ditegaskan oleh Stefanie karena sekarang ini orang-orang Indonesia sudah semakin akrab dengan teknologi digital. Mereka berdua pun mengapresiasi kehadiran Mediv yang jelas memberikan dampak positif bagi orang-orang yang ingin menjadi entrepreneur. Intinya sih dimulai saja terlebih dahulu agar nanti mendapatkan pengalaman dan pelajaran.
Sosok itu sendiri alhamdulillah diberikan kesempatan untuk memberi masukan dan bertanya. Salah satu masukannya adalah agar Mediv tidak hanya menyediakan tabung oksigen tetapi juga memfasilitasi isi ulang oksigennya yang perputarannya begitu cepat. Pasien biasanya membeli tabung oksigen hanya sekali, tetapi penggunaan oksigennya bisa berkali-kali.
ADVERTISEMENT
Ima, Blogger BDG, berhasil menjadi juara 1 pada acara games (Foto: Novianti Rahmi Putri/Kumparan)
Sedangkan pertanyaannya fokus pada pembagian hasil antara mitra dengan Mediv. Honesti menjawab bahwa ada pembagian yang adil di Mediv. Harganya tetap pada semua aplikasi dan mitra tidak bisa menaikkan harga. Barang akan dikirim langsung oleh KF, dan semua diasuransikan kalau ada hal-hal yang tidak diinginkan. Kesimpulannya bahwa bisnis yang ditawarkan Mediv ini benar-benar tepercaya dan aman.
Insya Allah kalau sudah berhasil mengunduh aplikasi Mediv dan registrasi, sosok itu bakal berjualan alat-alat kesehatan dan kosmetik. Gak ribet kok. Dan bagi yang penasaran dengan Mediv, terutama bagi yang tinggal di Surabaya dan Makassar, tunggu saja karena Mediv bakal hadir pula di sana dengan konsep acara yang sama.[]