Di Depan Ketua Umum Golkar, ZA Janjikan 20 Kursi untuk DPRD Jatim

Konten Media Partner
24 Februari 2019 23:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum DPP Partai Golkar, Ir. Airlangga Hartarto (baju putih) memberi pengarahan pemenangan pemilu di DPD Partai Golkar Jatim. foto: DIDI ROSADI/ BANGSAONLINE
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum DPP Partai Golkar, Ir. Airlangga Hartarto (baju putih) memberi pengarahan pemenangan pemilu di DPD Partai Golkar Jatim. foto: DIDI ROSADI/ BANGSAONLINE
ADVERTISEMENT
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kurang dua bulan lagi pemilihan umum 2019 akan digelar pada 17 April mendatang. Partai Golkar Jawa Timur pun merapatkan barisan dengan melaksanakan rapat kordinasi pemenangan pemilu yang dihadiri Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
ADVERTISEMENT
Di depan Airlangga Hartarto, Zainudin Amali Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Partai Golkar Jatim menjanjikan penambahan kursi di DPRD Jatim. ZA, panggilan akrab Zainudin Amali menargetkan penambahan kursi dari 11 menjadi 17 hingga 20 kursi. Karena itu, ZA mengajak seluruh kader dan pengurus bekerja keras dalam 50 hari ke depan.
"Partai Golkar telah berhasil melewati ujian dengan mengantarkan Khofifah-Emil sebagai pemenang pilgub Jatim 2018. Karena itu, kami lebih optimis di pemilu nanti. Kami targetkan 17 sampai 20 kursi untuk DPRD Jatim," ucap anggota DPR RI dari daerah pemilihan Madura itu, Minggu (24/2).
Ketua Komisi II DPR RI ini mengungkapkan, para calon anggota legislatif (caleg) Partai Golkar akan menjadi ujung tombak dalam mendulang suara partai. Karena itu pihaknya menginstruksikan seluruh caleg bergerak turun ke bawah untuk menyapa masyarakat.
ADVERTISEMENT
ZA melanjutkan, pihaknya memastikan para caleg telah melakukan kerja-kerja politik dengan turun menyapa konstituen di daerah pemilihan. Langkah itu tentunya juga diikuti dengan berjalannya mesin partai mulai tingkat desa hingga provinsi. Dengan begitu, dirinya yakin Jawa Timur akan menyumbang perolehan suara yang signifikan untuk nasional.
"Kalau caleg dan mesin partai sudah jalan. Insya Allah, target dari ketua umum bisa terpenuhi. Termasuk target 15 kursi untuk DPR RI," imbuh alumni STIE Swadaya Jakarta ini.
Sementara itu, Airlangga Hartarto mengintruksikan kepada seluruh calon legislatif (caleg) partai berlambang pohon beringin di wilayah Jawa Timur untuk mencantumkan gambar calon presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Ada kewajiban juga untuk pasang poster-poster, ada calon, dan ada calon presiden," ujar Airlangga saat menghadiri acara pengarahan ketua umum pada Badan Pemilu DPD I Partai Golkar, Minggu 24 Februari 2019.
ADVERTISEMENT
Langkah memasang foto calon presiden nomor urut 01 merupakan bagian co branding atau strategi pemasaran Partai Golkar. Dengan begitu harapan capres Joko Widodo-Ma'ruf untuk dapat meroleh suara 70 persen terpenuhi.
"Target kami Pileg dan Pilpres, kalau pileg targetnya 15 kursi di Jawa Timur untuk DPR RI, dan Pilpres bisa dapat 70 persen. Karenanya ini pemantapan seluruh Partai Golkar," urainya.
Meski diakui Airlangga tidak ada sanksi untuk kewajiban pasang foto capres Joko Widodo-Ma'ruf Amin, namun ia optimis semua kader bergotong royong memenangkan nomor 01. Sebab, ini merupakan kunci kemenangan tak hanya capres saja tapi juga partai.
Jika seluruh struktur partai dan calon legislatif co branding memperjuangkan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. "Kalau tidak pasang, tidak menang Partai Golkar. Sebagai partai tengah, Partai Golkar punya kursi di parlemen dan Partai Golkar fungsinya mengawal pemerintahan Jokowi," imbuh Menteri Perindustrian itu.
ADVERTISEMENT
Optimisme politikus berusia 56 tahun atas kemenangan capres nomor urut 01 itu bukan tanpa landasan. Airlangga mengklaim suara partainya di Jatim sudah meningkat 100 persen dibanding lima bulan lalu.
"Saya juga berharap pada caleg-caleg potensial seperti Adies Kadir, Sarmuji, dan Ridwan Hisjam untuk melipatgandakan kursi golkar di dapil masing-masing. Karena selain caleg, mereka juga adalah pengurus DPP. Karena itu punya tanggungjawab untuk membesarkan partai," pungkas politikus asli Surabaya tersebut. (mdr/rev)