Jombang juga Termakan Isu Kiamat, Sejumlah Warga Jual Rumah

Konten Media Partner
15 Maret 2019 21:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah yang dijual pemiliknya karena takut kiamat.
zoom-in-whitePerbesar
Rumah yang dijual pemiliknya karena takut kiamat.
ADVERTISEMENT
JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Isu akan segera terjadi kiamat tidak hanya berdampak di wilayah Kabupaten Ponorogo dan Jember. Pasalnya, sejumlah orang di Kabupaten Joambang, Jatim juga termakan isu tersebut. Akibatnya, mereka rela menjual rumah dan harta miliknya untuk berangkat di sebuah Ponpes di Kasembon, Malang.
ADVERTISEMENT
Adalah di wilayah Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, sejumlah orang dikabarkan menjual rumah dan hewan ternak miliknya, karena termakan isu kiamat tersebut. Rencananya, mereka juga berencana pindah dan menetap ke salah satu Pondok Pesantren di Kecamatan Kasembon, Malang.
Seperti yang terjadi di rumah milik Fatihin di Dusun Jemparing Desa Pakel. Sejak dua bulan lalu, rumah berukuran 37 x 7 meter miliknya sudah dipindah tangankan kepada keponakannya dengan harga Rp 50 juta. Tak hanya itu, Fatihin juga menjual dua ekor sapi miliknya dengan harga Rp 16 juta. Padadal, seharusnya harga dua ekor sapi itu bisa mencapai Rp 30 juta rupiah.
Menurut Achmad Burhani, adik Fatihin, kakaknya sengaja menjual rumah mereka karena akan berpindah ke Pondok di Kasembon bersama istri dan tiga anaknya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, rencana ini menyusul adanya kabar kiamat yang bakal terjadi tidak lama lagi. Harga tersebut menurutnya harga yang tidak lazim dan jauh di bawah harga pada umumya.
"Memang dijual dan kakak saya mondok di Kasembon, karena takut ada kiamat," terangnya, Jum’at (15/03/19).
Hal yang sama juga terjadi terhadap dua warga lain di Desa Pakel. Namun hingga saat ini proses penjualan masih dalam tahap negosiasi. Yakni Sajidin dan Ridwan. Sajidin memiliki seorang istri dan tiga anak, sedangkan Ridwan memiliki seorang istri dan seorang anak.
Kepala Desa Pakel, Darmaji menuturkan, sejauh ini pihaknya sudah berupaya memberikan pencerahan dan nasihat warganya bahwa isu tidak benar. Namun, mereka tetap saja ketakutan. Bahkan, rumah milik warganya ini juga dijual dengan harga yang jauh di bawah standart.
ADVERTISEMENT
"Ini kami perkirakan jumlah yang ingin menjual rumahnya untuk pindah dan mondok di Kasembon itu akan bertambah," bebernya.
Sebelumnya, karena mendapat doktrin isu kiamat, puluhan warga di Ponorogo nekat menjual rumah miliknya dengan harga tidak lazim. Mereka kemudian beramai-ramai boyongan ke Pondok Pesantren yang ada di Desa Sukosari, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang. Sebab kabarnya, Pondok tersebut tidak akan terkena dampak dari kiamat. (ony/rev)