Ketahuan Merokok di Sekolah, Pelajar di Blitar Nekat Terjun ke Sungai

Konten Media Partner
9 Januari 2018 17:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketahuan Merokok di Sekolah, Pelajar di Blitar Nekat Terjun ke Sungai
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Seorang siswa kelas satu SMP Negeri 3 Srengat, Kabupaten Blitar nekat terjun ke sungai Brantas dari sebuah jembatan kereta api di Desa Selokajang, Selasa (9/1/2018) siang. Diduga siswa bernama Ariang Wimuji Putra (16) itu nekat mengakhiri hidupnya karena takut dengan orangtuanya usai ketahuan merokok di sekolah.
ADVERTISEMENT
Supri Asmoro guru SMP Negeri 3 Srengat mengatakan, awalnya korban bersama beberapa temannya dikumpulkan untuk diberi pengarahan oleh guru BP karena ketahuan merokok sehari sebelumnya. Setelah itu pihak sekolah memanggil orang tua siswa ke sekolah.
"Saat orang tuanya datang, entah takut atau apa, tiba-tiba korban lari keluar sekolah sambil menangis. Mengetahui hal itu satpam dan guru sekolah langsung berusaha mengejar," ujar Supri Asmoro, Selasa (9/1/2018).
Setelah dilakukan pencarian, ternyata korban sudah berada di atas jembatan kereta api Nguri yang berjarak sekitar 1 kilometer dari sekolah. Guru dan beberapa orang di sekitar lokasi sempat membujuk agar korban mengurungkan niatnya untuk terjun ke sungai.
"Jadi beberapa guru dan orang-orang di lokasi sudah berusaha membujuk agar tidak terjun. Namun ternyata korban tetap nekat terjun ke sungai," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Kasatreskrim Polres Blitar AKP Heri Sugiono yang datang ke lokasi kejadian mengatakan korban melompat dari ketinggian sekitar 20 meter saat arus air sungai Brantas cukup deras.
Saat ini pihaknya tengah berkoordinasi sengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar, tim SAR, dan Polres Tulungagung, serta Polres Kediri.
"Kami juga sudah menghubungi penjaga tambangan untuk segera memberi informasi jika menemukan korban," ungkap AKP Heri Sugiono. (blt1/tri/rev)
Reporter: Akina Nur Alana