Konferwil NU, Rais PCNU Sumenep Sebut Kiai Asep-Gus Kikin

Konten Media Partner
18 Juli 2018 1:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferwil NU, Rais PCNU Sumenep Sebut Kiai Asep-Gus Kikin
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
SURABAYA, BANGSAONNLINE.com - Konferensi Wilayah Nahdlatul Ulama (Konferwil NU) Jawa Timur bakal digelar pada 28 – 29 Juli 2018 di Pesantren Lirboyo Kediri. Konferwil NU ini akan diikuti 45 Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Namun hingga kini beberapa PCNU mengaku belum rapat untuk menghadapi Konferwil ini. “Gimana bisa rapat. PCNU Tulungagung belum manerima materi Konferwil,” kata KH Abdul Hakim Musthofa, Ketua Tanfidziyah PCNU Tulungagung kepada bangsaonline.com, Selasa malam (17/7/2018).
Lalu bagaimana dengan figur calon Rais Syuriah dan Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim ke depan. Menurut dia, siapapun kelak yang terpilih harus bisa berkomunikasi dengan gubernur baru yakni Khofifah Indar Parawansa. “Kan lucu kalau ketua PWNU Jatim tidak bisa komunikasi dengan gubernur. Apalagi gubernurnya kader NU,” katanya.
Karena itu, menurut dia, pengurus PWNU Jatim seharusnya jangan terlalu masuk ke dalam urusan politik praktis. “Dulu waktu di Tulangan (Konferwil NU di Tulangan-Red) saya sudah mengusulkan agar PWNU jangan terlalu masuk ke politik praktis,” katanya. Ternyata usulnya diabaikan. “Yang penting saya sudah menyampaikan,” katanya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, menurut Kiai Abdul Hakim, pengurus NU ke depan harus mandiri dan bisa mengurus organisasi. Karena itu ia berharap pemimpin NU Jatim ke depan figur yang mampu secara materi. “NU itu sudah benar dan besar, tapi orang-orang yang mengabdi (pengurus-red) itu yang harus didandani,” katanya.
Senada dengan Ketua Tanfidziyah PCNU Tulungagung, Rais Syuriah PCNU Sumenep KH Taufiqurrahman menegaskan bahwa NU ke depan harus dipimpin oleh sosok yang secara ekonomi mampu sehingga tidak menjadikan NU sebagai komoditas. ”Agar tak menjual NU,” tegas Kiai Taufiqurrahman kepada bangsaonline.com, Selasa malam (17/7/2018).
Bahkan Kiai Taufiqurrahman tak segan-segan menyebut nama untuk Ketua Tanfidziah PWNU ke depan. “Kalau Gus Kikin bersedia bagus,” katanya.
Gus Kikin adalah KH Kikin Abdul Hakim yang kini pengasuh operasional Pondok Pesantren Tebuireng Jombang. Gus Kikin adalah dzuriyah dari Hadratussyaikh KHM Hasyim Asy’ari. Gus Kikin putra pasangan Kiai Mahfud dan Nyai Abidah Pesantren Seblak Jombang. Nyai Abidah adalah putri Nyai Khoiriyah, putri tertua Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk Rais Syuriah PWNU Jatim, Kiai Taufiqurrahman sepakat jika Dr KH Asep Saifuddin Chalim bersedia. Kiai Asep Saifuddin Chalim adalah pendiri sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto. Kini Kiai Asep menjabat Ketua Umum Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Pusat dan Musytasyar PCNU Surabaya, disamping A’wan PWNU Jatim.
Kiai Asep adalah putra KH Abdul Chalim, salah satu pendiri NU. Pada kepengurusan PBNU pertama Kiai Abdul Chalim menjabat Naibul Katib (Katib tsani) Syuriah. Sedang KH Abdul Wahab Hasbullah menjabat Katib Awal (Katib Aam). Saat itu Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari Rais Akbar dan Hasan Gipo Ketua Umum Tanfidziyah.
Menurut Kiai Taufiqurrahman, Kiai Asep dan Gus Kikin secara materi atau ekonomi sudah selesai sehingga pengabdiannya tulus dan total kepada NU. Apalagi Kiai Asep Saifuddin Chalim selama ini dikenal sebagai kiai kaya dan dermawan yang kekayaannya banyak diperuntukkan perjuangan termasuk NU.
ADVERTISEMENT
Jadi, menurut Kiai Taufiqurrahman, PWNU Jatim di bawah kepemimpinan duet Kiai Asep Saifuddin Chalim dan Gus Kikin dipastikan mandiri secara pendanaan (ekonomi) dan profesional secara pengelolaan manajerial organisasi.
Terkait dengan pandangan bahwa ketua PWNU Jatim harus bisa komunikasi dengan gubernur, Kiai Taufiqurrahman juga sepakat. “Ya, ulama dan umara kan harus komunikasi. Tapi kalau kemarin (pilgub-red) sudah panas seperti itu gimana. Mendukung ya mendukung (cagub-Red) tapi jangan over seperti pilgub kemarin,” katanya.
Karena itu untuk perbaikan ke depan Kiai Taufiqurrahman secara terang-terangan menyebut Kiai Asep dan Gus Kikin paling pas untuk mimpin PWNU Jatim. (MMA)