news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Nikmati Segarnya Es Degan Durian di Danau Unesa

Konten Media Partner
22 April 2018 14:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nikmati Segarnya Es Degan Durian di Danau Unesa
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Hanik (50) penjual ‘degan durian’ dengan durian asli dari Medan. Bisnisnya ini sukses, hingga menjadi minuman langganan mahasiswa Unesa.
ADVERTISEMENT
Berawal dari kegemarannya dengan buah durian, akhirnya Hanik mengkreasikan berbagai olahan dari durian, salah satunya adalah degan durian. Degan durian adalah salah satu es campur di mana campuran utamanya adalah degan dan buah durian.
“Saya memulai usaha ini sejak dua tahun yang lalu. Kepikiran aja buat bikin kreasi dari buah durian yang dicampur dengan degan. Yah akhirnya jadi degan durian ini,” tutur Hanik, Selasa (17/04).
Proses pembuatannya juga cukup sederhana dan hampir sama dengan cara membuat es campur lainnya yaitu dengan mencampurkan semua bahan yang ada. Bahan-bahan yang dibutuhkan pun cukup banyak ditemui seperti degan, air degan, susu, gula, dan juga durian.
Hanik menuturkan bahwa es degan duriannya ini berbeda dengan yang lain. Ia mengambil durian langusng dari Medan dengan jenis durian Daging. Durian daging memiliki bentuk yang lebih besar dan daging yang lebih banyak. Selain itu rasanya juga lebih enak dari durian yang lainnya. Teksturnya juga lebih lembut sehingga sangat pas jika dibuat es dan dicampur dengan degan.
ADVERTISEMENT
“Saya duriannya pakai jenis durian daging. Selain rasanya yang enak teksturnya juga lembut dan pas untuk dipadukan dengan degan. Kalau durian jenis daging ini susah ditemui di Surabaya jadi saya harus ambil duren dari Medan langsung,” tutur Hanik dalam wawancara.
Degan Durian merupakan menu andalannya di samping juga menjual sop durian yang tak kalah menarik dari degan durian. Untuk es degan durian dipatok dengan harga Rp. 12.5 ribu, sedangkan untuk sop durian dibandrol dengan harga Rp. 15 ribu.
Hanik membuka usahanya ini sejak dua tahun yang lalu dan sampai sekarang berjualan di pinggir danau Unesa Lidah Wetan. Letaknya cukup strategis di pinggir jl. Babatan Unesa dan terletak di sebelah danau. Untuk ke depannya Hanik ingin membuat berbagai varian menu es lainnya seperti degan leci. (*)
ADVERTISEMENT
Reporter: Dhian Bintariana