Pangkalannya jadi Pasar, Para Sopir MPU di Trenggalek Wadul ke Dishub

Konten Media Partner
19 Maret 2019 18:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Beberapa sopir saat berada di kantor Dishub Kabupaten Trenggalek. foto: HERMAN/ BANGSAONLINE
zoom-in-whitePerbesar
Beberapa sopir saat berada di kantor Dishub Kabupaten Trenggalek. foto: HERMAN/ BANGSAONLINE
ADVERTISEMENT
TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Puluhan sopir MPU mendatangi kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Trenggalek menuntut adanya pangkalan untuk mengangkut penumpang antar kecamatan secara layak, Senin (18/3).
ADVERTISEMENT
Sebelum mendatangi kantor Dinas Perhubungan, puluhan sopir MPU ini terlebih dulu meminta penjelasan dari para petugas Kemenhub di Terminal Bus Surodakan Trenggalek, terkait penutupan jalur singkat MPU yang ada di dalam terminal Bus Surodakan.
Dalam keterangannya seperti yang disampaikan oleh Sadar, salah satu perwakilan dari MPU, bahwa para sopir MPU ini menginginkan agar penutupan jalur MPU yang sebelumnya biasa digunakan untuk arus transportasi keluar masuk terminal hendaknya dibuka kembali.
"Jadi rekan-rekan kami itu minta agar jalur yang kini ditutup hendaknya di buka kembali. Sebab kenapa bila jalur ini di tutup, maka kami menempuh jarak yang terlalu jauh di dalam terminal itu," ungkapnya.
Selanjutnya, para sopir ini menuju Kantor Dinas Perhubungan yang berada di jalan Kanjeng Jimat guna menyampaikan aspirasinya terkait hilangnya fungsi terminal MPU lantaran digunakan untuk relokasi Pasar Pon pasca kebakaran beberapa waktu yang lalu.
ADVERTISEMENT
"Di Dinas Perhubungan ini kami minta supaya pemerintah menyediakan terminal MPU yang layak. Mengingat terminal yang ada sebelumnya, kini digunakan untuk relokasi pasar," ungkapnya.
Para sopir ini mengusulkan kantor Eks Dukcapil bisa digunakan untuk terminal MPU yang sifatnya sementara. Selain terminal sementara, para sopir juga meminta pada Pemkab Trenggalek untuk menyediakan toilet. Mengingat, selama ini para sopir sering kebingungan jika ingin buang air kecil.
Menanggapi permintaan dari para sopir MPU, Didik Budi Susilo Kasi Angkutan Orang dan Barang mengatakan bahwa pihaknya akan segera mengadakan koordinasi dengan beberapa pihak terkait.
“Semua aspirasi dari pengemudi MPU kita terima, kemudian langkah selajutnya melakukan koordinasi dengan pihak terkait guna mencari solusi yang terbaik,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Didik juga mengakui kegalauan para sopir MPU beberapa bulan terakhir ini pasca terjadinya kebakaran Pasar Pon tempo hari. Hal tersebut berimbas pada hilangnya fungsi terminal MPU, karena kawasan terminal MPU tersebut digunakan untuk tempat relokasi pedagang Pasar Pon.
Kendati demikian, pihak Dishub Kabupaten Trenggalek telah menyediakan terminal MPU sementara yang lokasinya berada di jalan Dewi Sartika. Namun hal itu menurutnya belum bisa memuaskan keinginan para sopir. (man/rev)