Razia Mamin, Petugas Gabungan di Mojokerto Temukan Produk Kadaluarsa

Konten Media Partner
19 Desember 2018 18:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Razia Mamin, Petugas Gabungan di Mojokerto Temukan Produk Kadaluarsa
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Guna menjaga keamanan peredaran makanan dan minuman (mamin) di wilayah Mojokerto, Dinas Kesehatan, Disperindag, Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dan Polres Kabupaten Mojokerto menggelar razia di Pasar Raya Mojosari dan Ria Swalayan Mojokerto, Rabu (19/12).
ADVERTISEMENT
Hasilnya, di lokasi Pasar Raya, petugas mendapati produk makanan yang tidak dilengkapi nomor PRT. Sedangkan di lokasi Ria Swalayan petugas menemukan makanan dan minuman yang kadarluarsa dan beberapa kemasan dalam kondisi rusak.
Seperti dijelaskan Kabid Sumberdaya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, Masud Susanto, kegiatan ini bertujuan untuk mengatisipasi peredaran makanan dan minuman jelang perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.
“Tadi di lokasi Pasar Raya kita menemukan makanan yang tidak dilengkapi izin edar atau tidak ada nomor PRT-nya dan kebanyakan diproduksi dari luar kota. Untuk penanganan lebih lanjut tadi sempat kita membeli produk tersebut untuk kita lakukan pemeriksaan,” terangnya.
Sedangkan di Ria Swalayan Jalan Raya Pungging, pihaknya menemukan produk yang kadarluasa dan kemasan produk rusak. Terkait temuan tersebut oleh petugas, pihak pemilik langsung diminta untuk memusnahkan produk tersebut.
ADVERTISEMENT
“Selain kita minta untuk memusnahkan, pihak pemilik juga kita beri surat teguran dan membuat surat pernyataan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Masud mengimbau kepada pemilik toko dan swalayan untuk secara aktif melakukan pemeriksaan terkait kondisi makanan yang dijual baik mengenai keadaan kemasan dan tanggal kadarluarsa.
”Untuk pemusnahan di lokasi bertujuan agar dari pihak kosumen merasa aman atas kegiatan yang sudah kita lakukan dan untuk pemiliknya sendiri agar mendapat kepercayaan sekaligus sebagai langka antisipasi,” pungkasnya. (sof/ian)