Tangkap Bandar, Jombang Peringkat Tiga se-Jatim Kasus Narkoba

Konten Media Partner
24 Juli 2017 23:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Reporter: Romza
JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Kabupaten Jombang menduduki peringkat ketiga tertinggi se-Jawa Timur dalam kasus narkoba. Itu tidak lain karena banyak kasus dan berhasil diungkap Polres Jombang.
ADVERTISEMENT
Terakhir, Satreskoba Polres Jombang berhasil menangkap dua bandar narkotika jenis sabu-sabu pada Kamis (20/7/2017) dan Sabtu (22/7/2017). Adapun dua bandar tersebut yakni Eko Wahyudi alias Bonyok (43) asal Dusun Tugurejo Desa Mayangan Kecamatan Jogoroto serta Prasetyo Budi Santoso alias Agung Riyanto (40) warga Dusun/Desa Mojongapit Kecamatan Jombang. Dari keduanya petugas berhasil menyita total sabu seberat 11,5 gram.
Kapolres Jombang, AKBP Agung Marlianto menyatakan, kondisi peredaran narkoba di kota santri sudah banyak yang diungkap. "Tentunya prihatin sekaligus bangga dengan predikat terbesar ke tiga se-Jawa Timur di bawah Surabaya dan Sidoarjo," kata Agung saat rilis kasus penangkapan dua bandar sabu di Mapolres setempat, Senin (24/7/2017).
Ia menjelaskan, dirinya merasa prihatin karena peredaran narkoba juga sudah merambah ke mana-mana dengan pelakunya tidak hanya orang dewasa namun juga para pelajar. "Sedangkan bangga itu karena Satreskoba kita bekerja keras sehingga mampu mengungkap kasus dengan tersangka kategori kelas bandar sehingga sejajar dengan Surabaya dan Sidoarjo. Karena kasus narkotika sifatnya universal atau menyeluruh di wilayah Indonesia khususnya Jawa Timur," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Agung menegaskan, pihaknya untuk saat ini masih mencoba mendalami setiap ungkap kasus untuk mencari lokasi pembuatannya. "Sepertinya untuk Jombang masih dapat kiriman barang dari luar. Belum berasal dari Jombang sendiri," tandasnya.
Ia berharap kerjasama semua pihak termasuk peran tokoh agama (toga) dan tokoh masyarakat (tomas) supaya bersama-sama memberantas keberadaan narkoba. "Semoga harapan kita agar kota santri bebas narkoba pada 2018 bisa terwujud," pungkasnya. (rom)