KENALKAN WISATA MANDEH KE INTERNASIONAL MELALUI BRI MANDEH RUN 2019,

Slow But Sure
Konten dari Pengguna
14 Januari 2019 19:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari User Dinonaktifkan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
KENALKAN WISATA MANDEH KE INTERNASIONAL MELALUI BRI MANDEH RUN 2019,
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
JAKARTA-Bank Rakyat Indonesia (BRI) bekerja sama dengan Karambia Runners dan BRI Runners serta didukung oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar) akan menggelar lomba lari BRI Mandeh Run 2019 yang berlangsung di Kawasan Wisata Mandeh, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) pada 3 Maret 2019 mendatang. (Senin, 14/01)
ADVERTISEMENT
Penyelenggaraan lomba lari BRI Mandeh Run 2019 yang baru pertama kali dan mentargetkan akan diikuti 2.000 peserta dari dalam negeri dan mancanegara ini sebagai upaya mempromosikan keindahan kawasan wisata Mandeh yang mendapat julukan sebagai ‘The Paradise of the South’ serta ‘Raja Ampat Sumatera’.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengapresiasi penyelenggaraan BRI Mandeh Run 2019 dalam rangka mempromosikan Mandeh yang telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dengan mengandalkan wisata bahari sebagai keunggulannya. “BRI Mandeh Run 2019 sebagai event sport tourism sangat efektif untuk mempromosikan pariwisata Mandeh,” kata Arief Yahya didampingi Andrinof A Chaniago, tokoh penggerak Kawasan Wisata Mandeh yang juga Komisaris Utama Bank BRI, serta Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni dalam acara launching dan press conferece yang berlangsung di Gedung Sapta Pesona Jakarta, kantor Kemenpar, Senin siang (14/1/2019).
KENALKAN WISATA MANDEH KE INTERNASIONAL MELALUI BRI MANDEH RUN 2019,  (1)
zoom-in-whitePerbesar
Menpar Arief Yahya mengatakan, lomba lari internasional banyak diminati masyarakat dunia, apalagi bila diikuti para pelari tersohor yang juga sebagai endoser, akan memiliki media value tinggi dan menjadi ajang promosi yang sangat efektif. “Target panitia BRI Mandeh Run 2019 akan diikuti 2.000 peserta dari dalam negeri dan mancanegara diharapkan akan mendapat liputan dan media value yang besar sehingga Mandeh akan terpromosikan secara luas,” kata Arief Yahya yang pada kesempatan itu berpesan kepada panitia agar mempersiapkan acara sebaik-baiknya karena waktu persiapan sangat pendek hanya sekitar dua bulan.
ADVERTISEMENT
Andrinof A Chaniago, yang pernah menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dalam Kabinet Kerja ( 27 Oktober 2014 hingga 12 Agustus 2015), pada kesempatan itu menjelaskan, melalui olahraga lomba lari BRI Mandeh Run 2019 keindahan kawasan wisata Mandeh akan cepat dikenal oleh wisatawan di dalam negeri maupun mancanegara. “Pembangunan fasilitas jalan sepanjang 43 kilometer di kawasan Mandeh baru saja selesai. Kita manfaatkan untuk BRI Mandeh Run 2019 sekaligus sebagai ajang untuk mempromosikan Mandeh,” kata Andrinof A Chaniago.
Kawasan Mandeh yang menyuguhkan gugusan pulau membentang melingkar seluas 18 ribu hektare di Teluk Carocok, Kabupaten Pesisir Selatan ini merupakan kawasan wisata bahari terpadu yang diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Juli 2015 lalu. "Kawasan wisata Mandeh memiliki potensi bahari yang kuat, sehingga membutuhkan komitmen dukungan multisektor yang tinggi untuk dikembangkan secara terencana dan terpadu," kata Arief Yahya.
ADVERTISEMENT
Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni mengatakan, lomba lari BRI Run Mandeh 2019 yang terbagi dalam tiga kategori 5K, 10K atau 21K banyak diminati wisatawan dan akan menjadi ajang promosi yang besar bagi Kabupaten Pesisir Selatan. “Kawasan wisata Mandeh menjadi ikon pariwisata Pesisir Selatan,” kata Hendrajoni.
Pemda Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2007 telah menyusun master plan pengembangan kawasan wisata Mandeh yang memiliki potensi di dalamnya berupa terumbu karang seluas 70,32 ha, mangrove 313,32 ha, padang lamun 21,23 ha. dan keragaman hayati seluas 404,55 ha.
Kawasan wisata Mandeh dikembangkan berdasarkan zonasi; ada zona pariwisata bahari, rekreasi, dan edukasi yang dilakukan dalam beberapa tahapan antara lain; peningkatan kesadaran kolektif, pengembangan rencana kawasan wisata bahari, pengembangan kelembagaan pengelolaan kawasan pariwisata bahari serta pengembangan bisnis dan investasi pariwisata berbasis masyarakat
ADVERTISEMENT