REVERSE OSMOSIS WATER SYSTEM SEBAGAI KUNCI PENTING HEMODIALISA

Slow But Sure
Konten dari Pengguna
25 Oktober 2018 18:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari User Dinonaktifkan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
REVERSE OSMOSIS WATER SYSTEM SEBAGAI KUNCI PENTING HEMODIALISA
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
JAKARTA, 23 Oktober 2018, Penyakit ginjal kronis merupakan salah satu masalah kesehatan global. Penyebab paling umum dari penyakit ginjal adalah diabetes dan hipertensi yang timbul dari gaya hidup yang malas bergerak, perubahan dalam diet atau kebiasaan pola makan yang salah dan bertambahnya usia. Pada penyakit ginjal tahap akhir atau gagal ginjal, ginjal berhenti berfungsi secara normal sehingga cairan ataupun kotoran mulai menumpuk di dalam tubuh. Pasien gagal ginjal memiliki dua pilihan: transplantasi ginjal atau hemodialisa. Karena ketersediaan organ ginjal untuk transplantasi sangat kurang, kebanyakan pasien gagal ginjal memilih perawatan hemodialisa.
ADVERTISEMENT
“  Perawatan hemodialisa mengambil alih tugas ginjal untuk membuang kelebihan cairan dan menyaring produk limbah dari darah, mengatur tekanan darah, keseimbangan elektrolit, dan produksi sel darah merah dalam tubuh. Oleh karena itu perawatan homedialisa yang tepat dan berkualitas tinggi sangat penting untuk kelangsungan kesehatan pasien”, terang Dr Ginova Nainggolan SpPD-KGH .
“ Menyadari kebutuhan perawatan bagi pasien gagal ginjal di Indonesia, kami membuka klinik pertama kami di Indonesia tepatnya di daerah Pondok Indah Jakarta Selatan. Dengan investasi sekitar Rp. 30 miliar atau setara 2 juta USD, kami menyiapkan 22 ruang perawatan, serta teknologi dan sumber daya manusia yang terlatih untuk memberikan perawatan terbaik bagi pasien di Indonesia.” Terang Chan Wai Chuen, Presiden Direktur RenalTeam Clinic.
REVERSE OSMOSIS WATER SYSTEM SEBAGAI KUNCI PENTING HEMODIALISA (1)
zoom-in-whitePerbesar
Foto caption:Hemodialisa RenalTeam: Dokter Internis Hemodialisis Dr Okki Ramadian Sp.PD (tengah) dan Presiden Direktur RenalTeam Chan Wai Chuen (kanan) berbincang dengan salah seorang pasien dalam pembukaan Klinik Hemodialisa RenalTeam di Pondok Indah, Jakarta. RenalTeam  menjadi klinik hemodialisa pertama di Indonesia yang menggunakan Reverse Osmosis (RO) Water System untuk menghasilkan air berkualitas yang mendukung  hasil  maksimal  proses cuci darah pasiennya
ADVERTISEMENT
Pada proses perawatan hemodialisa , air adalah faktor utama dan dibutuhkan dalam jumlah yang besar. Oleh sebab itu kualitas air menjadi sangat penting. Renalteam memastikan air yang digunakan berkualitas baik bebas dari kuman,  bakteri ataupun bahan-bahan kimia lainnya. Pasien gagal ginjal dengan masalah kesehatan tambahan seperti diabetes, hipertensi atau penyakit kardiovaskular sangat rentan terhadap kualitas air yang buruk.
“ RenalTeam dengan bangga menjadi klinik hemodialisa pertama di Indonesia yang menggunakan Reverse Osmosis (RO) Water System dari Swedia  untuk memastikan kualitas air yang baik bagi seluruh proses cuci darah di klinik kami. RO water system memiliki membran khusus yang didesain untuk meminimalisir terjadinya kontaminasi dalam air sehingga menghasilkan perawatan yang lebih baik bagi pasien.” jelas Chan Wai Chuen.
ADVERTISEMENT
“ Keselamatan pasien adalah hal utama dalam perawatan hemodialisa berkualitas tinggi. Klinik kami menerapkan langkah-langkah keselamatan pasien yang sama seperti yang diterapkan di semua Klinik RenalTeam di Singapore dan Malaysia. Ini termasuk penggunaan mesin hemodialisa individu di setiap ruangan dan ruang isolasi khusus untuk pasien hepatitis .  Infeksi virus hepatitis sering menyerang pasien gagal ginjal, oleh karenanya kami memisahkan tempat perawatan pasien hepatitis sehingga tidak ada peluang untuk terjadi penularan ” Lebih lanjut dijelaskan oleh Chan Wai Chuen.
Yang tidak kalah penting, pasien RenalTeam juga didorong untuk memahami dan berpartisipasi aktif dalam kelangsungan kesehatan mereka. Melalui aplikasi mobile khusus pasien RenalView, pasien memiliki akses ke informasi diagnosis dan rencana pengobatan mereka, kondisi kesehatan mereka, hasil laboratorium hingga obat-obatan. RenalView memberikan akses kepada pasien dan pihak keluarga dapat melihat catatan kesehatan mereka kapan saja dan dimana  saja, sehingga diharapkan secara psikologis dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada pasien dan membantu kondisi kesehatan mereka secara keseluruhan.
ADVERTISEMENT
“ Bagi pasien hemodialisa sangat disarankan agar pasien menjalani perawatan dialisis 3 kali seminggu dan mengubah gaya hidup mereka. Secara keseluruhan, olahraga rutin, diet sehat, berhenti merokok dan mengelola stres Anda adalah hal-hal yang akan meningkatkan harapan hidup pasien. ”Jelas dr Okki Ramadian Sp.PD menutup acara tersebut.