SENANDUNG MELODI UNTUK KEMANUSIAAN

Slow But Sure
Konten dari Pengguna
17 Januari 2019 15:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari User Dinonaktifkan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
JAKARTA- Puluhan musisi dari berbagai usia dan genre berkumpul di Piazza Mall Gandaria City, Jakarta. Bukan hanya sekedar bernyanyi, puluhan musisi tersebut mengajak untuk aksi kemanusiaan. (Rabu Malam, 16/01)
Bertajuk Konser Amal "Melodi untuk Banten dan Lampung", mereka bersama menghibur sekaligus mengajak penonton untuk peduli terhadap korban bencana tsunami Selat Sunda. Mulai dari boyband Cristal Boys yang membuat pengunjung mall bergemuruh, permainan solo Risky ‘Drive’ dengan piano yang santai, hingga penampilan puncak dari musisi ternama, Sandy Sandoro yang membuat para pengunjung enggan pulang meski sudah malam. Mereka silih berganti nyanyikan untuk kemanusian, ingin membuktikan bahwa panggilan kemanusiaan bisa hadir dari panggung musik. “Terimakasih sebelumnya karena sudah diberikan kesempatan untuk berada disini, memberikan kebaikan, mari kita suarakan bersama kepedulian ini,” sambut Sandy Sandoro kepada pengunjung, sebelum menyenandungkan single andalanya, ‘Tak Pernah Padam’ yang berhasil membius pengunjung.
ADVERTISEMENT
“Mungkin sekarang kita masih beruntung, masih bisa bermanfaat, namun bagaimana kalau tiba-tiba kita mendapatkan musibah? Kali ini giliran kita membantu orang-orang lain, mungkin suatu saat giliran orang lain yang membantu kita,” nada ajakan lain datang dari musisi Fryda Lucyana ditengah penampilanya. Suasana Mall yang ramai menjadi lebih ‘bermelodi’ karena sejak Rabu (16/01) sore hingga malam hari disuguhkan berbagai macam lagu dari para seniman lagu tersebut. Berawal dari keresahan mengenai bencana tsunami yang menerjang Banten dan Lampung, para musisi yang tergabung dalam Komunitas Youth Musician Jakarta mengajak musisi lainya untuk menggelar konser amal. Hingga pada akhirnya terkumpul 20 tim musisi, baik grup maupun individu yang terpanggil. “Kita dari komunitas Musisi dan Penyanyi Muda Jakarta pernah melakukan kegiatan yang serupa, namun untuk gempa Palu dan Donggala, terus kita berfikir kenapa tidak untuk Banten dan Lampung,” terang Fajar Wicaksana selaku Ketua Pelaksana Kegiatan Tersebut. Harapanya, dengan adanya kegiatan tersebut bisa menyambung silaturahmi dengan musisi-musisi lainya untuk berkolaborasi bersama membuat kegiatan serupa. “Kita bisa silaturahmi bisa saling mengenal sesama musisi, mungkin kedepanya kita bisa buat kegiatan bersama, dan untuk korban semoga sedikit dari kita bisa membantu, semoga yang disana bisa terus bisa membaik dari waktu ke waktu, kita bantu doa, kita bantu semaksimal kita bisa,” tambah Fajar.
ADVERTISEMENT