26 Adegan Pembunuhan Terapis Salon di Banjarbaru

Konten Media Partner
4 Mei 2018 20:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Banjarhits.id, Banjarbaru - Kepolisian Resor Kota Banjarbaru menggelar rekonstruksi pembunuhan karyawan terapis Salon Hafabi bernama Mulin Nimah (22) pada Jumat pagi (4/5). Mulin dibunuh oleh bekas kekasinya, Abdus Salam (21).
ADVERTISEMENT
Rekonstruksi digelar di samping Butik Nurma Collection, Jalan Panglima Batur, Kelurahan Komet, Kecamatan Banjarbaru Utara, Kota Banjarbaru. Lokasi itu tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan sadis. Pelaku memeragakan 26 adegan pembunuhan terhadap Mulin Nimah.
Kegiatan rekontruksi dilakukan para Penyidik Polsek Banjarbaru Kota yang dipimpin oleh Iptu Yuli Tetro dan Ipda Alhamidi didampingi para penyidik pembantu, Unit Inafis Polres Banjarbaru, dan Kejaksaan Negeri Banjarbaru. Turut hadir penasehat hukum dari pihak pelaku, orang tua pelaku, dan keluarga korban.
Iptu Yuli mengatakan, ada 26 adegan diperagakan tersangka terhadap korban pengganti. Dalam rekonstruksi yang digelar, satu persatu adegan dilakukan tersangka terjadinya tindak pidana pembunuhan dengan pengetahuan para saksi.
Yuli Tetro mengatakan rekonstruksi untuk mendapat gambaran gamblang tentang terjadinya tindak pidana. Rekontruksi ini sekaligus menguji kebenaran keterangan tersangka atau saksi, sehingga dapat diketahui benar atau tidaknya suatu peristiwa.
ADVERTISEMENT
“Rekonstruksi ini kami lakukan sebagai salah satu tehnik pemeriksaan yang digunakan dalam proses penyidikan,” kata Iptu Yuli Tetro.
Seperti diketahui, pekerja salon Mulin Nimah dibunuh mantan pacarnya pada Selasa sore (17/4). Pelaku menyerang korban dengan pisau yang sudah disiapkan. Pelaku tega membunuh karena terbakar cemburu, setelah Mulin dekat lelaki lain.
Terapis salon ini tewas mengenaskan dengan tubuh penuh luka tusukan senjata tajam. Tidak lama setelah penyerangan terhadap korban, polisi langsung menangkap pelaku Abdus Salam di rumah keluarganya di Perumahan Bincau Indah, Martapura, Kabupaten Banjar. (Anang Fadhilah)