news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

3 Kg Sabu-sabu Asal Surabaya Gagal Edar di Kalsel

Konten Media Partner
21 Maret 2019 16:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ogah dan Yayan ditangkap BNNP Kalsel karena menyimpan dan menjual narkoba sabu-sabu seberat 3 kilogram. Foto: BNNP Kalsel
zoom-in-whitePerbesar
Ogah dan Yayan ditangkap BNNP Kalsel karena menyimpan dan menjual narkoba sabu-sabu seberat 3 kilogram. Foto: BNNP Kalsel
ADVERTISEMENT
Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Selatan meringkus dua orang pengedar sabu-sabu, Ogah dan Yayan karena kedapatan menyimpan 3.104 gram atau sekitar 3 kilogram sabu pada Selasa (19/3/2019) sore. 3 Kg Sabu Asal Surabaya Gagal Edar di Banjarmasin
ADVERTISEMENT
Menurut Kabid Pemberantasan BNNP Kalsel AKBP Edy Saprianadi, petugas menangkap keduanya pada dua tempat berbeda. Tersangka Ogah (37) lebih dahulu ditangkap di Jalan Ahmad Yani Kilometer 23, Kota Banjarbaru. Ogah diketahui tinggal di Gang Maghfirah RW 22, Jalan Tembus Mantuil, Kelurahan Kelayan Selatan, Banjarmasin.
"Pertama kami tangkap dulu tersangka Ogah di Jalan Ahmad Yani Km 23 Banjarbaru ketika ingin melakukan transaksi dengan barang bukti sabu-sabu 5 paket seberat 524 gram," ucap Edy Saprianadi kepada wartawan banjarhits.id, Thania Ang, Kamis (21/3).
Setelah ditangkap, Ogah mengaku mendapat narkoba dari SN alias Yayan (36), warga Komplek Griya Ulin Permai, Jalan Walet, Kelurahan Landasan Ulin Timur, Kota Banjarbaru. Petugas pun bergeser ke lokasi kedua pada Selasa (19/3) sore. Petugas meringkus Yayan di kediaman pribadinya.
ADVERTISEMENT
Di rumah Yayan, petugas mengamankan 15 paket sabu dengan berat kotor 2.540 gram. "Ketika itu, tersangka sepertinya sudah mengetahui keberadaan petugas hingga bermaksud keluar rumah menggunakan sepeda motor dengan membawa sabu-sabu yang disimpannya," lanjutnya.
Diduga jaringan ini mendapat pasokan sabu dari Surabaya yang diselundupkan melalui jalur laut ke Banjarmasin. Maka dari itu, BNNP Kalsel terus berupaya melakukan pengembangan guna bisa membongkar bandar diatasnya lagi.