news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

37 Anggota DPRD Bolos Rapat Paripurna Laporan Kerja Gubernur Kalsel

Konten Media Partner
21 Maret 2019 13:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana rapat paripurna DPRD Kalsel atas LKPj Gubernur Kalsel, Kamis (21/3). Foto: Diananta/banjarhits.id
zoom-in-whitePerbesar
Suasana rapat paripurna DPRD Kalsel atas LKPj Gubernur Kalsel, Kamis (21/3). Foto: Diananta/banjarhits.id
ADVERTISEMENT
Sebanyak 37 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Selatan, tak hadir dalam Rapat Paripurna Laporan Kerja Pertanggungjawaban (LKPj) Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor, pada Kamis (21/3).
ADVERTISEMENT
Alhasil, barisan kursi anggota dewan banyak kosong ketika paripurna tersebut. Hanya 18 orang yang hadir. Ke-18 orang itu sepakat atas pembentukan empat panitia khusus untuk merespons LKPj Gubernur Kalsel.
Ketua DPRD Kalsel, Burhanuddin, mengatakan pembentukan empat pansus ini untuk pembahasan revisi Perda Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pengendalian Kebakaran Lahan, Raperda Pemberdayaan Ponpes dan Sekolah Keagamaan, Raperda Rencana Umum Energi Daerah, dan Raperda Penyertaan Modal Pemprov Kalsel ke Jamkrida.
Menurut dia, keempat pansus terdiri dari bidang hukum dan pemerintahan, ekonomi dan keuangan, pembangunan dan infrastruktur, dan kesejahteraan rakyat.
“Pembahasan raperda salah satunya melalui panitia khusus, yang salah satunya dengan gubernur atau pejabat yang ditunjuk mewakili. Kami tawarkan ke anggota dewa, apakah saudara setuju pembentukan empat pansus?,” ucap Burhanudin. Sepertiga anggota dewan yang hadir pun sepakat berkata: “Setuju”.
ADVERTISEMENT
Adapun Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor, mengatakan masih ada pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan, seperti mewujudkan Kalsel Cerdas dan peningkatan kesejahteraan warga. Menurut dia, majunya sebuah bangsa mengacu mutu sumber daya manusia dan pendidikan. Sahbirin terus menggencarkan pembangunan infrastruktur dan sarana pendidikan di Kalsel.
“Tentu saja ada beberapa pekerjaan yang belum bisa kami laksanakan, dan ada beberapa penilaian kinerja yang sukses. Tentu ini perlu dukungan DPRD, semua stakeholder, dan masyarakat Kalsel. Kalau ada kekurangan, kami akan selesaikan,” ucap Sahbirin.