Agustus, Ekspor Kalsel Melemah 17,46 Persen

Konten Media Partner
1 Oktober 2018 17:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Agustus, Ekspor Kalsel Melemah 17,46 Persen
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
banjarhits.ID, Banjarbaru – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Selatan merilis ada penurunan kinerja ekspor Kalsel pada Agustus 2018. Menurut Kepala BPS Kalsel, Diah Utami, nilai ekspor lewat pelabuhan di Kalsel pada Agustus lalu mencapai US$ 739,89 juta atau turun 17,46 persen ketimbang ekspor bulan Juli 2018 yang mencapai US$ 896,44 juta.
ADVERTISEMENT
Tapi, kata Dyah, kinerja ekspor Kalsel melonjak 12,96 persen bila dibandingkan nilai ekspor bulan Agustus 2017 yan mencapai US$ 655,01 juta. Adapun nilai impor Kalsel pada Agustus 2018 melonjak US$ 186,20 juta atau naik sebesar 17,44 persen ketimbang impor bulan Juli 2018 yang mencapai US$158,55 juta.
“Sedangkan jika dibandingkan nilai impor bulan Agustus 2017, nilai itu naik sebesar 130,22 persen dengan nilai US$ 80,88 juta,” ucap Diah Utami ketika presrilis di kantor BPS Kalsel, Senin (1/10/2018).
Ia merinci tiga kelompok utama penyumbang ekspor terbesar pada Agustus lalu terdiri atas bahan bakar mineral senilai US$ 622,51 juta atau turun 15,35 persen disbanding ekspor bulan Juli 2018 yang mencapai US$ 735,40 juta. Kontribusi kedua disumbang kelompok lemak dan minyak nabati senilai US$ 104,99 juta atau turun 22,11 persen ketimbang bulan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
“Kelompok ketiga kayu dengan nilai ekspor US$ 4,96 jutayang turun 42,23 persen dibandingkan bulan Juli 2018,” kata Dyah. Alhasil, menurut dia, ekspor bahan bakar mineral berkontribusi 84,14 persen, kelompok lemak dan minyak nabati 14,19 persen, dan kelompok kayu berkontribusi 0,67 persen terhadap struktur neraca perdagangan Kalsel.
Di luar tiga besar kelompok itu, ada ekspor produk kimia sebesar 0,61 persen dan kelompok ampas/sisa industry mekanan sebesar 0,30 persen. “Negara tujuan utama ekspor tertinggi bulan Agustus 2018 tujuan Tiongkok sebesar US$ 198,53 juta, nilai ini turun 28,86 persen disbanding ekspor bulan Juli 2018 yang mencapai US$ 279,08 juta,” ucap Diah Utami.
Negara tujuan ekspor Kalsel berikutnya ke Jepang senilai US$ 170,63 juta atau naik 3,94 persen, dan India senilai US$ 89,37 juta atau turun 44,44 persen ketimbang ekspor bulan Juli 2018. (Diananta)
ADVERTISEMENT