news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Almarhum Pemadihin Jhon Tralala Ingin Dirikan Sekolah Madihin

Konten Media Partner
26 Juni 2018 18:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Banjarhits.id, Banjarmasin - Meninggalnya H. Yusran Effendi alias Jhon Tralala menyisakan kesedihan dari kerabat dan kolega terdekat almarhum, salah satunya Anang Rusliansyah atau Anang Ganjil. Jhon Tralala meninggal dunia ketika perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Banjarmasin akibat serangan jantung, Selasa (26/6/2018).
ADVERTISEMENT
Anang mengatakan, sebelum Jhon Tralala menghembuskan nafas terakhir, almarhum sempat berpesan kepada dirinya agar selalu menjaga kesehatan. "Jaga kesehatan kamu Nang, nanti ada aja kabarnya," ucap Anang menirukan perkataan almarhum kepada banjarhits.id.
Menurut Anang, tidak ada sedikit pun firasat atas meninggalnya sosok budayawan dan seniman asli Kalimantan Selatan tersebut. Sebelum almarhum masuk rumah sakit, Anang berkata Jhon tampil menghibur siswa-siswi di Pondok Pesantren Al- Mursidul Amin.
"Setelah pulang dari sana, tiba-tiba ada kabar dari anak Almarhum bahwa John Tralala dibawa ke Rumah Sakit Bayangkara, tak lama dapat kabar lagi bahwa beliau meninggal," kata Anang Rusliansyah.
Padahal, Anang mengatakan almarhum Jhon memiliki jadwal sangat padat pada pekan ini, di antaranya tampil madihin di Kota Palangkaraya dan Kota Tanjung. Kemudian, Jhon sedianya akan tampil di Martapura pada Minggu depan.
ADVERTISEMENT
Anang menilai karakter almarhum Jhon Tralala selama bersahabat kurang lebih 25 tahun merupakan sosok yang periang, suka bercanda, mudah bersosialisasi dengan orang lain, dan tidak pernah tersinggung dalam bergaul.
"Beliau sering berpesan kepada saya baik dalam keadaan bergaul atau tampil dipanggung, jangan sampai cepat tersinggung," ucap Anang.
Ia mengungkapkan ada satu keinginan almarhum John Tralala yang masih belum terwujud yaitu ingin mendirikan sekolah kesenian Madihin di Provinsi Kalimantan Selatan. Anang menduga mungkin keinginan Almarhum akan diwujudkan oleh anak-anaknya yang sekarang juga mewarisi bakat almarhum John Tralala.
"Mungkin Almarhum sudah ada menyampaikan kepada anak-anaknya," ucap Anang. Ratusan kolega nampak melayat ke kediaman almarhum Jhon Tralala pada Selasa sore. Kematian Jhon memicu duka cita di kalangan budayawan, seniman, pejabat, dan warga Kota Banjarmasin
ADVERTISEMENT
Seorang tokoh seniman tradisional khas Banjar, Yusran Effendi alias John Tralala, meninggal dunia karena serangan jantung di Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Banjarmasin pukul 14.30 wita, Selasa (26/6/2018). Kepastian meninggalnya pemadihin— orang yang memainkan seni madihin—kondang asal Banjarmasin itu datang dari Zulfaisal Putra, pemerhati budaya Banjar.
Ia berkata almarhum John Tralala meninggal akibat serangan jantung ketika dalam perawatan di RS Bhayangkara Kota Banjarmasin. Namun, Zulfaisal belum tahu detail sudah berapa lama almarhum mengidap penyakit dan rawat inap di rumah sakit.
Menurut Zulfaisal, sosok John Tralala punya kontribusi sangat besar terhadap pamor seni madihin di kancah nasional dan internasional. Zulfaisal berkata, John Tralala mampu meramu seni madihin lebih memasyarakat lewat materi banyolan ketika tampil di hadapan khalayak.
ADVERTISEMENT
“Bukan hanya di Banjarmasin, tapi almarhum bisa mengenalkan seni madihin ke tingkat nasional, bahkan internasional. Almarhum menghidupkan dan mempopulerkan madihin lebih dari sekedar seni bertutur lisan biasa,” kata Zulfaisal Putra kepada banjarhits.id, Selasa (26/6/2018).
Berkat jasa besar almarhum, Zulfaisal berkata semua kalangan turut berduka cita atas meninggalnya sosok John Tralala. “Pak Wali Kota Banjarmasin pun mengucapkan bela sungkawa,” ucap Zulfaisal. (M Robby | Diananta)