AMAN Kalsel Kecewa atas Festival Pesona Budaya Borneo II

Konten Media Partner
18 Agustus 2018 11:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
banjarhits.id, Banjarmasin - Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Kalimantan Selatan merasa prihatin dan kecewa atas pelaksanaan Festival Pesona Budaya Borneo ke-2 yang dipusatkan di Kota Banjarmasin pada 11-15 Agustus lalu.
ADVERTISEMENT
Ketua AMAN Kalsel, Palmi Jaya, mengatakan festival semacam itu belum menghasilkan legitimasi secara hukum terhadap perlindungan masyarakat adat di Kalsel. Palmi menuding pemerintah daerah memanfaatkan ajang kebudayaan dan kesenian adat sekedar untuk meraup duit.
“Pemerintah hanya menggunakan kebudayaan dan kesenian adat Kalsel hanya untuk spj (surat pertanggungjawaban) saja, bukan memberikan pengakuan, perlindungan, dan pemberdayaan (masyarakat adat) secara hukum,” kata Palmi Jaya kepada banjarhits.id, Sabtu (18/8/2018).
Palmi berpendapat festival adat seharusnya bukan ajang adu perlombaan, melainkan menjaga martabat adat yang mesti dilindungi dan dilestarikan. Menurut dia, Festival Pesona Budaya Borneo II tak ubahnya semacam ajang hura-hura karena tanpa memberi kepastian hukum terhadap hak masyarakat adat.
“pemerintah kan alokasikan anggaran untuk festival. Masyarakat adat dilibatkan untuk mengisi acara itu, apa itu bukan spj? Tapi pemerintah belum juga mengesahkan UU masyarakat adat dan perda masyarakat adat,” ucap Palmi Jaya.
ADVERTISEMENT
Ia menuturkan pemerintah daerah semestinya tidak sekedar mengundang masyarakat adat, tapi turut memperjuangkan tuntutan pengakuan tanah adat di Kalsel. Palmi Jaya mengakui AMAN Kalsel tidak diundang dalam acara tersebut. Ia maklum tidak diundang karena AMAN Kalsel bukan organisasi yang dikukuhkan oleh gubernur. “Wajarlah tidak diundang,” ujar Palmi Jaya.
Festival Pesona Budaya Borneo II tahun 2018 dipusatkan di halaman kantor lama Gubernur Kalsel di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Banjarmasin pada 11-15 Agustus 2018. Aneka kegiatan ditampilkan di Festival Pesona Budaya Borneo 2 di antaranya pentas seni budaya dan pariwisata yang menampilkan berbagai kesenian tari tradisi, kreasi, melukis perisai, memahat talawang, menyumpit, melukis, lomba kuliner daerah, balogo, bagasing, desain laung, pameran produk unggulan, dan lomba foto pesona.
ADVERTISEMENT
Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Selatan Difriadi Darjat menuturkan Festival Pesona Budaya Borneo bertujuan membangun komunikasi strategis pemasaran produk daerah di semua sektor tingkat nasional dan internasional.
Ia ingin meningkatkan kreatifitas masyarakat bidang pengembangan IPTEK, seni, budaya, membangun daya saing ekonomi msayarakat Kalimantan, dan sarana hiburan interaksi bersifat edutaiment kepada masyarakat luas. (Diananta)