Anis Matta: GARBI Tak Ingin Memecah PKS

Konten Media Partner
27 Mei 2019 9:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bekas Presiden PKS Anis Matta. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bekas Presiden PKS Anis Matta. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Ormas Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI) resmi dideklarasikan di Kalimantan Selatan awal tahun 2019. Inisiator GARBI, Anis Matta, mengunjungi ratusan simpatisan ormas di GOR Ukhuwah Banjarmasin, pada Minggu (25/5/2019) malam.
ADVERTISEMENT
Anis menyampaikan beragam diskursus yang ditawarkan GARBI untuk tatanan Indonesia yang lebih baik. Salah satu mimpi terbesar ormas ini adalah menjadikan Indonesia menjadi kekuatan kelima di dunia.
Menurut Anis, untuk menuju ke arah sana, GARBI sebagai ormas akan mengedepankan pilar-pilar utama organisasi seperti keislaman, nasionalisme, demokrasi, dan kesejahteraan. GARBI juga perlu orang-orang yang segar pemikiran, usia, dan pemikiran yang terbuka dengan pemikiran sejarah serta mempelajari sastra.
Melihat manuver yang ada, apakah GARBI ke depannya akan berubah menjadi partai politik seperti yang sudah-sudah? Anis belum memberikan jawaban secara gamblang."Kita intensifkan dulu diskursus-diskursus yang ditawarkan GARBI. Narasi yang kita bangun harus mendapatkan dukungan dari masyarakat dulu," ujar Anis Matta kepada banjarhits.id selepas diskusi.
ADVERTISEMENT
Ia menolak asumsi pendirian GARBI karena ingin memecah kekuatan PKS, partai yang membesarkannya dulu. Menurut Anis, kedua partai ini memiliki jalan yang berbeda.
Sebelumnya penggagas GARBI yang lain, Fahri Hamzah menuturkan pendirian ormas ini tak lepas dari krisis kepemimpinan di Indonesia.
"GARBI melihat saat ini terjadi krisis kepemimpinan, karena di antara kita sepertinya tidak ada yang saling percaya. Karena pemimpin yang ada tidak cukup punya reputasi dan kredibilitas untuk memimpin bangsa kita,” kata Fahri waktu mengunjungi Kalsel di acara GARBI night, Januari 2019 lalu.