Asosiasi Pengusaha Indonesia Kalsel Minta Buruh Jaga Iklim Investasi

Konten Media Partner
1 Mei 2018 18:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Banjarhits.id, Banjarmasin - Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kalimantan Selatan, Supriadi, mengapresiasi para buruh di Kalsel yang ikut menjaga situasi Kalsel tetap kondusif. Ia menilai buruh cukup tertib saat melakukan aksi demo damai di DPRD Kalsel pada Senin (30/4/2018).
ADVERTISEMENT
"Dengan buruh ikut menjaga kondusifnya kegiatan ekonomi, maka tentunya bisa mendorong makin tertariknya perusahaan luar untuk masuk berinvestasi di Kalsel," kata Supriadi usai menghadiri jalan santai dalam rangka Hari Buruh (May Day) yang dilaksanakan Serikat Pekerja Buruh Indonesia (SPBI) di Siring 0 Kilometer Banjarmasin, Selasa (1/5/2018).
Apindo mengeklaim kesejahteraan buruh di Kalsel sudah meningkat seiring membaiknya pertumbuhan ekonomi daerah. Ia mengacu kenaikan ekspor pertambangan karena membaiknya harga batu bara di pasar global.
Dengan kondisi pasar dunia yang relatif membaik, ia menuturkan sangat berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Kalsel. Itu sebabnya, kata Supriadi, Apindo bisa konsisten menaikkan kesejahteraan buruh melalui peningkatan Standar Upah Minimum Provinsi (UMP) setiap tahun.
Ia pun mengingatkan keberadaan pekerja asing di Kalsel. Menurut dia, angka pekerja asing di Kalsel masih tergolong wajar dan belum memicu kekhawatiran. Perusahaan yang mempekerjakan tenaga asing sudah sesuai prosedur perundangan. Namun, Supriadi tetap meminta pengusaha dan buruh lokal intens mengawasi pekerja asing di Kalsel.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, berharap perusahaan dari luar dan lokal yang melakukan kegiatan usaha di Kalsel memprioritaskan tenaga kerja atau buruh lokal. Ia meminta, pekerja lokal meningkatkan kompetensi diri, sehingga tak kalah bersaing dengan para buruh asal luar Kalsel dan tenaga asing.
Sahbirin mengingatkan buruh asing mulai banyak masuk ke Indonesia seiring hadirnya kebijakan pasar bebas di wilayah Asia Tenggara. "Saya menyambut baik adanya kegiatan kolaborasi semacam ini. Karena bisa menjadi salah satu cara yang tepat menggambarkan ke khalayak luas, bahwa Kalsel merupakan daerah ramah terhadap investasi," kata dia. (Anang Fadhilah)