ASN Pemprov Kalsel Wajib Santuni Pohon

Konten Media Partner
9 Oktober 2018 10:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ASN Pemprov Kalsel Wajib Santuni Pohon
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
banjarhits.ID, Banjarbaru – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mencanangkan gerakan adopsi pohon bagi ASN di lingkup kerja pemerintahan setempat. Aksi adopsi pohon ini tindak lanjut revolusi hijau yang lebih dulu digaungkan oleh Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor.
ADVERTISEMENT
Sahbirin Noor menuturkan para ASN mesti menjadi motor penggerak penghijauan. Ia menyerukan ASN giat menanam dan merawat pohon di tempat kerja dan lingkungan tempat tinggal. Menurut Sahbirin, adopsi pohon sebagai ikhtiar melestarikan lingkungan hidup di tengah massifnya kerusakan alam.
“tiga puluh atau lima puluh tahun lagi, pohon-pohon ini akan dinikmati oleh anak-cucu kita. Mari selamatkan Kalsel dari kerusakan lingkungan,” ucap Sahbirin Noor di sela pencanangan adopsi pohon dan penanaman pohon di halaman Sekretariat Daerah Kalimantan Selatan, Selasa (9/10).
Ia terus berkomitmen mengajak masyarakat menanam pohon. Selain itu, Sahbirin menuturkan penetapan puncak hari pangan sedunia (HPS) ke-38 pada 18 Oktober di Kabupaten Barito Kuala, sebuah pengakuan atas kerja luar biasa Kalimantan Selatan di bidang pertanian dan lingkungan hidup. “Artinya pemerintah pusat melihat kerja kita,” ujar Sahbirin Noor.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kehutanan Kalimantan Selatan, Hanif Faisol Nurofiq, mengatakan ada 842 pohon yang diadopsi oleh ASN sesuai jumlah jabatan di lingkup Pemprov Kalsel. Menurut dia, konsep adopsi pohon seperti bapak asuh bagi ASN terhadap pohon-pohon yang ditanam di tempat kerja, seperti mahoni dan dadap. Hanif mengklaim pola semacam ini baru pertama di pemerintahan daerah se-Indonesia.
Ia mengatakan setiap ASN wajib memelihara pohon-pohon itu lewat dana perawatan yang disetorkan ke koperasi. “Setiap orang harus memberi nafkah ke anaknya (pohon). Biaya tadi dikelola oleh koperasi yang ada di Pemprov Kalsel. Jadi semua pohon di Pemprov Kalsel ini ada bapaknya, sakit sedikit, ya bapaknya yang nanggung,” kata Hanif Faisol.
Melalui cara ini, Hanif berharap gerakan revolusi hijau makin meluas ke masyarakat. Sebab, ia mengklaim realisasi rehabilitasi lahan kritis sudah mencapai 10.200 hektare pada periode Januari-September 2018, dari target 32 ribu hektare sepanjang tahun 2018. Ia optimis bisa mewujudkan target rehabilitasi lahan di pengujung tahun 2018.
ADVERTISEMENT
“Ini pencapaian luar biasa,” kata Hanif. Menurut dia, capaian ini jauh di atas Gubernur Kalsel sebelumnya yang cuma sanggup merehabilitasi lahan kritis kisara 2.000-2.500 hektare per tahun. Di lingkup Pemprov Kalsel, ia mengalokasikan dana Rp 1,2 miliar untuk merawat 2.000-an pohon setiap tahun. Setelah ada bapak asuh, maka perawatan pohon diambil alih oleh setiap ASN Pemprov Kalsel. "Besaran iurannya puluhan ribu saja setiap tahun," Hanif melanjutkan.
Ketika puncak HPS ke-38, Hanif mengajak 20 duta besar turut menanam pohon, enam perwakilan organisasi internasional, dan melibatkan 50 ribuan orang. Penanaman pohon di kawasan perkantoran Pemprov Kalsel dengan jenis ulin, dadap, dan mahoni. (Diananta)