Ayah dan Anak di Martapura, Kalsel, Tewas Tersetrum Saat Banjir

Konten Media Partner
10 Februari 2020 16:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dua korban tersetrum listrik Desa Murung Kenanga, Kecamatan Martapura Kota, Kabupaten Banjar di disemayamkan di rumah duka. Foto: istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Dua korban tersetrum listrik Desa Murung Kenanga, Kecamatan Martapura Kota, Kabupaten Banjar di disemayamkan di rumah duka. Foto: istimewa
ADVERTISEMENT
Banjir yang terjadi beberapa hari di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan memakan korban jiwa. Dua warga Desa Murung Kenanga, Kecamatan Martapura Kota, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Rasyidi (68 tahun) dan anaknya Ainusiffa (43 tahun) tewas akibat tersetrum listrik saat air menggenangi rumah mereka, Senin (10/2/2020).
ADVERTISEMENT
Kepala Desa Murung Kenanga, Kecamatan Martapura Kota, Kabupaten Banjar, Mahpudz membenarkan kejadian itu.
Dari informasi yang diterimanya, kejadian nahas itu terjadi sekitar pukul 11.00 WITA, saat air menggenangi rumah korban.
"Inggih (Iya) benar tadi pagi jam 11. Dua orang ayah dan anak," ucap Mahpudz saat dikonfirmasi banjarhits.id melalui telepon.
Mahpudz menceritakan, kejadian ini bermula dari niat Rasyidi yang ingin memperbaiki stop kontak listrik di rumahnya. Akan tetapi malang, stop kontak yang dialiri arus listrik itu tiba-tiba saja jatuh ke lantai rumah yang digenangi air setinggi kurang lebih 50 cm, sehingga mengakibatkan Rasyidi tersetrum.
"Itu membenahi colokan listrik. Untuk kipas angin di dalam rumah, dekat ranjang. Saat itu rumahnya cakap (tergenang air) sekitar 50 sentimeter," jelas Mahpudz kepada banjarhits.id.
ADVERTISEMENT
Melihat kejadian itu, Ainusiffa seketika ingin menolong Rasyidi yang sudah tergeletak di lantai. Namun nahas, Ainusiffa pun turut tersengat aliran listrik.
"Lalu terminal colokan listrik itu jatuh, dan tiba-tiba si ayah jatuh. Lalu yang anak melihat, langsung saja mencoba mengangkat," katanya.
Mahpudz mengungkapkan, keduanya sempat dilarikan ke Rumah Sakit Ratu Zaleha. Akan tetapi nasib berkehendak lain. Saat tiba di rumah sakit mereka tidak bisa tertolong lagi.
"Sempat dibawa ke rumah sakit, sampai di rumah sakit sudah meninggal," tukasnya.