Pemerintah Banjarmasin Optimis Mendapatkan Pemasukan Rp 212 Miliar

Konten Media Partner
21 Maret 2018 12:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemerintah Banjarmasin Optimis Mendapatkan Pemasukan Rp 212 Miliar
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Banjarhits.id, Banjarmasin - Badan Keuangan Daerah Kota Banjarmasin optimis sanggup merealisasikan target Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp 212 miliar pada 2018. Menurut Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kota Banjarmasin, Subhan Nor Yaumil, target sebanyak itu setelah realisasi PAD tahun-tahun sebelumnya selalu melebihi target.
ADVERTISEMENT
“Kami terus menggenjot sumber PAD, seperti PBB, BPHTB, termasuk dari pajak rumah makan, hotel dan pajak, penerangan jalan, agar bisa merealisasikan target sebesar Rp 212 miliar lebih,” ujar Subhan kepada Banjarhits.id, Rabu (21/3/2018). Ia mengatakan target ini melonjak setelah Bakeuda merealisasikan PAD 2017 sebesar Rp 210 miliar dari target Rp 209 miliar.
Ilustrasi pajak (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pajak (Foto: Pixabay)
Pada periode Januari-awal Maret 2018, Bakeuda sudah merealisasikan PAD sebanyak Rp 44 miliar atau 20,99 persen dari target Rp 212 miliar. Adapun secara keseluruhan, Subhan megatakan Pemkot Banjarmasin menargetkan PAD 2018 sebanyak Rp 327 miliar dari 12 unit kerja.
“Dimana sejak kita terima PBB pertama kali itu hanya Rp 10 Miliar, kemudian sekarang di tahun 2017 realisasinya sudah Rp 28 miliar. Artinya, ada kenaikan,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Apabila pihaknya melakukan update data, ia melanjutkan, data pemasukan PBB bisa mencapai Rp 50 miliar. Dana ini semua masuk kas PAD guna mendukung program Walikota Banjarmasin mewujudkan visi dan misinya.
“Dengan pendapatan yang meningkat, otomatis sumber dana tersedia untuk menunjang pembangunan,” ujarnya.
Pihaknya memang terus berupaya memberi layanan terbaik sesuai RPJMD 2016-2021. Subhan mengumpulkan pendapatan semaksimalnya, terutama dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
Pemkot sudah mengelola kutipan PBB sejak dilimpahkan ke pemerintah kabupaten/kota pada 2013. ”Dan terus mengalami kenaikan yang cukup signifikan setiap tahunnya,” kata Subhan. (Anang Fadhilah)